Group ini diharapkan mampu menyatukan, menjalin silaturahmi, tukar menukar info, membuat kita semua makin cinta dgn kuliner Indonesia dan mempromosikannya di mata dunia mengingat pemakai sosial media dari Indonesia memiliki jumlah yang signifikan. Karena itulah selain bekerja sama dengan supplier Food Market Hub yang berisi brand berisikan berbagai brand produsen pangan lokal, IDFB juga aktif mempromosikan brand kuliner lokal via sosial media.
Tidak heran jika IDFB banyak tercatat di berbagai liputan media mulai dari detik.com, techinasia.com, okezone.com, RRI - VoI hingga femina.co.id dan berbagai media besar lainnya. Di sisi lain IDFB juga tidak berhenti untuk men-challenge para anggotanya dengan berbagai event menarik mulai dari lomba konten via Instagram yang dapat ditrack dengan hastag #IDFBIGChallenge hingga lomba blog yang dapat teman-teman temukan melalui hastag #IDFBBlogChallenge. Berbagai challenge tersebut tidak lain sebagai wujud nyata IDFB dalam mengangkat sekaligus melestarikan kuliner tradisional Indonesia di tengah dinamisnya gempuran kuliner modern.
Terngiang kembali dengan perkataan  pakar kuliner Indonesia, William Wongso, di berbagai media massa yang mengatakan bahwa ‘Sekarang saatnya diplomasi makanan’. Tentu hal ini bukan hanya omong kosong. Dengan semangat yang kurang lebih sama, deretan aktivitas inilah yang menjadi kontribusi nyata IDFB untuk kemajuan dunia kuliner Indonesia.
Tak mau berleha-leha, hingga kini Komunitas Indonesian Food Blogger terus mengembangkan diri untuk turut berpartisipasi, mempelajari dan menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Selainn itu IDFB juga terus mengoptimalisasi penggunaan sosial media dan tetap memperhatikan perkembangan dalam dunia food and beverage.
Tidak heran jika IDFB memiliki kegiatan rutin mulai dari pertemuan off air hingga challenge yang rutin dilakukan per dua bulan sekali seperti yang sempat saya singgung sebelumnya.
Kegiatan yang pernah diadakan sebelumnya pun tidak jauh-jauh dari dunia perkulineran, mulai dari workshop/food photography class,  melakukan aktivitas charity seperti mengajarkan cara membuat kukis ekonomis untuk dijual kepada ibu-ibu  di daerah Benhil Jaksel, resto review, food review, product review, dll.
Dengan merangkul anggota dari berbagai profesi, mulai dari ibu rumah tangga, pegawai negeri, pekerja swasta, wiraswasta hingga mahasiswa, komunitas pecinta kuliner yang saat ini diketuai oleh Andrie Anne ini mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi memajukan khasanah kuliner nusantara. Dengan beranggotakan sekitar 14.600an di Grup Facebook dan 1.400 blogger di website, IDFB senantiasa membuka pendaftaran bagi calon anggota baru.
Tertarik? Yuk, Gabung di Komunitas IDFB?