"Guna membantu membesarkan skala usaha, pemerintah juga melakukan berbagai hal seperti pembinan dalam mengurus proses kemitraan hingga membantu kepengurusan legalitas produk. Selain itu, kini pemerintah juga gencar dalam membatu aktivitas pemasaran produk UMKM melalui berbagai pameran yang dihelat secara berkala", tambahnya kemudian.
Diskusi menjadi semakin menarik saat Mbak Tunjung mulai menceritakan awal mula perjalanan Abekani hingga sefamous sekarang ini. Boleh percaya atau tidak, ternyata Mbak Tunjung memulai usaha dengan modal 2 juta rupiah saja. Dengan modal minim, awalnya Abekani hanya membuat printilan macam tali kamera dan tempat handphone. Itupun nggak langsung laris manis seperti beberapa sekarang ini.
Saat merintis Abekani, usaha ini tidak bisa dibilang mulus bak jalan tol. Pasalnya barang yang dititipkan di toko offline ternyata tidak membuahkan hasil. Menyadari hal ini, Tim Abekani mulai ganti strategi. Keterbatasan modal membuat mereka beralih untuk memanfaatkan pemasaran melalui dunia maya. Menariknya, hal ini malah menjadi titik awal kesuksesan Abekani.
Di awal perjalanan untuk go online, Kaskus menjadi marketplace untuk menjual produk Abekani. Hingga suatu hari produk asli Jogja ini direview oleh Female Daily. Situs kenamaan yang berisikan wisausahawan wanita dari berbagai penjuru Indonesia. Dari sinilah produk Abekani mulai booming. Sejak saat itu, Abekani tidak hanya memproduksi printilan saja, tetapi sudah merambah menjadi ke produk fashion berbahan kulit seperti dompet, tempat paspor hingga berbagai jenis tas pria maupun wanita.
Selain jaminan kualitas, salah satu kunci kesuksesan Abekani terletak pada komunikasi dua arah yang dilakukan di group khusus bernama Abekani(an) Lovers. Menariknya, sebagai pemain lama di industri kulit, Abekani hanya membuka lapak di laman Facebook saja. Jadi segala macam PO dan NL hanya diposting via group saja. Mau datang ke workshopnya pun tak akan ada barang yang bisa dibeli.
Kenaikan permintaan pasar yang belum sebanding dengan kapasitas produksi membuat produk Abekani menjadi begitu eksklusif di mata konsumen. Dengan harga yang begitu bersaing dengan produk sejenis, tidak heran jika produk Abekani begitu dinanti oleh para pembeli. Apalagi sebelum dilakukan PO berjamaah, Abekani memberikan ruang komunikasi bagi konsumen untuk memilih produk apa yang akan diproduksi, termasuk desain produk baru yang akan dilaunching.
Menanggapi besarnya peluang usaha di Jogja, Ibu Lusy menegaskan agar pelaku usaha tidak cepat puas dengan pencapaian yang saat ini tengah didapat. Pasalnya di era revolusi industri seperti saat ini, inovasi dan komunikasi dua arah antara pengusaha dengan konsumen harus terus dilakukan.
Kabar baiknya, dukungan pada pelaku usaha juga dilakukan oleh pihak swasta. JNE salah satunya. Sebagai bentuk dukungan terhadap besarnya pertumbuhan UMKM di berbagai daerah, kini JNE hadir dengan layanan baru bernama Friendly Logistics. Sebuah layanan khusus yang dibuat untuk mempermudah pelaku industri kreatif dalam menjalankan bisnis, utamanya dalam hal pengelolaan logistik.
Friendly Logistic besutan JNE ini menawarkan berbagai fasilitas menarik mulai dari digital marketing, warehousing, order fulfilment, technology development, shipping management hingga delivery. Jadi selain menawarkan pengelolaan warehousing yang dilakukan secara profesional dan terintegrasi langsung dengan layanan pengiriman, Friendly Logistic juga mampu menyediakan update data jumlah stok barang, dan status pengiriman tiap paket secara berkala.