Mendengar Cerita Kinara dan Kinari di Candi Pawon
Candi Pawon terletak tidak jauh dari Candi Mendut. Dalam waktu sekitar lima menit saja, kami sudah sampai di pelataran Candi Pawon, Candi Buddha yang diperkirakan didirikan oleh Dinasty Syailendra antara abad ke-VIII sampai IX Masehi. Dikutip dari website Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Menurut ahli epigrafi, J, G. de Casparis, Candi Pawon merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, yang tidak lain merupakan ayah dari Raja Samarrattungga.
Dalam hal penamaan, Casparis menafsirkan bahwa nama Pawon yang berasal dari kata "awu", yang dalam Bahasa Jawa berarti "abu", sedangkan awalan pa- dan akhiran -an menunjukkan keberadaannya pada suatu tempat. Dalam Bahasa Jawa, kata pawon yang berarti dapur ini diartikan oleh Casparis sebagai 'perabuan' alias tempat abu. Uniknya, candi ini memiliki juga ventilasi udara seperti dapur pada umumnya.
"Kalau mau lihat luwaknya, bisa ke kebun belakang Mbak", ucap Mbak Eny.
Terima kasih banyak Mbak! Kita jadi tahu banyak tentang kopi luwak!
Membatik di Griya Dewi Wanu
Perjalanan kami siang itu masih berlanjut menuju Griya Dewi Wanu. Sebuah griya batik yang menyediakan aneka produk batik lengkap dengan pelatihan yang ditujukan untuk wisatawan maupun calon wirausahawan yang tertarik di bidang seni pembuatan batik.