Beberapa hal yang saya lakukan untuk mengurangi biaya bulanan saya adalah membawa bekal makanan saat bekerja. Selain dapat mengurangi anggaran makan siang, bekal yang saya bawa dapat disesuaikan dengan selera makan saya. Lebih jauh lagi, saya tidak perlu was-was dengan kebersihan makanan yang saya jadikan bekal.Â
Tidak jarang saya mengikutkan masakan rumah dalam berbagai kontes fotografi. Pernah suatu waktu foto masakan saya terpilih menjadi salah satu pemenang lomba foto yang akhirnya dimuat di salah satu surat kabar nasional. Meski hasilnya tidak tetap, namun hal ini tetap dapat menambah pundi-pundi tabungan di bank dengan cara yang cukup menyenangkan.
Dalam pola matematik Pak Ang Tek Khun, hal ini merupakan poin penambahan. Proses menambah ini sejatinya dapat dilakukan selama tidak mengurangi porsi pendapatan tetap bulanan.Â
Salah satu hal yang dapat menunjang hal ini adalah memaksimalkan potensi ataupun hobi Anda. Bahkan tidak jarang menjawab permasalahan pribadi juga berpotensi menambah pundi-pundi tabungan.
Contoh terakhir ini pernah saya alami. Dulu ketika saya cukup susah unutk mencari baju yang pas, maka saya mulai berfikir dan memberanikan diri untuk membuatnya sendiri.Â
Berbekal kain dan model sesuai khayalan, saya mulai mengaplikasikan kain-kain tradisional dalam beberapa busana. Hasilnya selain dapat menghemat biaya, saya mendapatkan ukuran baju yang pas dengan ukuran tubuh saya.Â
Dengan membuatnya sendiri, saya juga dapat memilih bahan baju sesuai dengan keinginan dan tingkat kenyamanan yang saya idamkan. Tidak jarang saya mendapat pesanan dari teman-teman yang hobi mengenakan busana bernuansa etnik. Â
Berdasarkan pengalaman pasca gempa Jogja 2006, menabung di bank yang dijamin oleh LPS masih menjadi pilihan investasi termudah dan teraman, utamanya bagi saya yang masih berpenghasilan cukup terbatas. Bagaimana dengan pengalaman Anda?
Referensi:
- Materi Nangkring Bersama LPS Bersama Kompasianer Jogja oleh Arianto Wicaksono dan Ang Thek Khun
- lps.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H