Mohon tunggu...
Retno Septyorini
Retno Septyorini Mohon Tunggu... Administrasi - Suka makan, sering jalan ^^

Content Creator // Spesialis Media IKKON BEKRAF 2017 // Bisa dijumpai di @retnoseptyorini dan www.retnoseptyorini.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Belajar dari Bencana Gempa Jogja 2006, Investasi Baiknya Disimpan di Mana Ya?

16 Mei 2016   15:03 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:44 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kriteria Simpanan Layak Bayar (dokumentasi LPS)

Beberapa hal yang saya lakukan untuk mengurangi biaya bulanan saya adalah membawa bekal makanan saat bekerja. Selain dapat mengurangi anggaran makan siang, bekal yang saya bawa dapat disesuaikan dengan selera makan saya. Lebih jauh lagi, saya tidak perlu was-was dengan kebersihan makanan yang saya jadikan bekal. 

Tidak jarang saya mengikutkan masakan rumah dalam berbagai kontes fotografi. Pernah suatu waktu foto masakan saya terpilih menjadi salah satu pemenang lomba foto yang akhirnya dimuat di salah satu surat kabar nasional. Meski hasilnya tidak tetap, namun hal ini tetap dapat menambah pundi-pundi tabungan di bank dengan cara yang cukup menyenangkan.

Dalam pola matematik Pak Ang Tek Khun, hal ini merupakan poin penambahan. Proses menambah ini sejatinya dapat dilakukan selama tidak mengurangi porsi pendapatan tetap bulanan. 

Salah satu hal yang dapat menunjang hal ini adalah memaksimalkan potensi ataupun hobi Anda. Bahkan tidak jarang menjawab permasalahan pribadi juga berpotensi menambah pundi-pundi tabungan.

Contoh terakhir ini pernah saya alami. Dulu ketika saya cukup susah unutk mencari baju yang pas, maka saya mulai berfikir dan memberanikan diri untuk membuatnya sendiri. 

Berbekal kain dan model sesuai khayalan, saya mulai mengaplikasikan kain-kain tradisional dalam beberapa busana. Hasilnya selain dapat menghemat biaya, saya mendapatkan ukuran baju yang pas dengan ukuran tubuh saya. 

Dengan membuatnya sendiri, saya juga dapat memilih bahan baju sesuai dengan keinginan dan tingkat kenyamanan yang saya idamkan. Tidak jarang saya mendapat pesanan dari teman-teman yang hobi mengenakan busana bernuansa etnik.  

Baju Etnik Buatan Sendiri (dokumentasi pribadi)
Baju Etnik Buatan Sendiri (dokumentasi pribadi)
Sejatinya merencanakan masa depan adalah tujuan. Karena itulah hal ini tidak dapat dilakukan secara instan. Perlu waktu dan pembelajaran sehingga kita memiliki pola yang bijak dalam merencanakan keuangan, bahkan untuk sekedar berinvestasi melalui tabungan. 

Berdasarkan pengalaman pasca gempa Jogja 2006, menabung di bank yang dijamin oleh LPS masih menjadi pilihan investasi termudah dan teraman, utamanya bagi saya yang masih berpenghasilan cukup terbatas. Bagaimana dengan pengalaman Anda?

Referensi:

  1. Materi Nangkring Bersama LPS Bersama Kompasianer Jogja oleh Arianto Wicaksono dan Ang Thek Khun
  2. lps.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun