Mohon tunggu...
Lipul El Pupaka
Lipul El Pupaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - lagi malas malasnya

ini bio belum diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detik Pencoblosan dan Budaya 50-Ribuan

9 April 2014   06:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DETIK PENCOBLOSAN DAN BUDAYA 50-RIBUAN Karya : Pena Ilusi

Detik pencoblosan sebentar lagi Rakyat Indonesia harus berpartisipasi Baik yang di kota maupun pelosok negeri Ikutlah berpesta di negeri demokrasi Pesta yang dilaksanakan lima tahun sekali

Detik pencoblosan sudah di hadapan Berhati-hatilah dalam menentukan pilihan Sebagai insan ber-Tuhan jangan sampai kena rayuan Agar tidak menyesal dalam lima tahun ke depan

Detik pencoblosan menghitung jam Politikus sibuk cari selak beluk kesempatan Demi duduk bertahta di kursi senayan Ada sebagian mereka lupa kata haram Hingga serang fajar: politik uang mau dijalankan

Detik pencoblosan besok pagi Kita masyarakat harus datang ke TPS, menghadiri Pilihlah pemimpin dengan mata hati Jangan memillih berdasarkan mata uang yang diberi

Ingat kawan! Pencoblosan bukan pesta oplosan Jangan sampai suara kita diperjual-belikan Jangan sampai kena libas goyangan setan Jangan sampai tergiur oleh uang rayuan Hakikat pencoblosan adalah langkah penentuan Menentukan wajah negeri ini lima tahun ke depan Makanya pilihlah dengan jiwa berketuhanan

Ingatlah pula tuan puan! Mau jadi pemimpin bukan jadi pembeli Masyarakat jelata pun jangan sampai mau dibeli Negeri kita ini bukanlah negeri sapi Yang dengan mudah dapat dijual dan dibeli

Ayoo.. besok rame-rame ke tempat pencoblosan Gunakan hak suara yang diberikan Awasi gerak-gerik yang mencurigakan Bila ada indikasi kecurangan Hendaklah hal itu segera dilaporkan Kepada pihak yang berkewajiban

Sekali lagi Pena Ilusi mengingatkan Demi perubahan Indonesia yang lebih menawan Demi Indonesia meraih sesungguhnya kejayaan Budaya lima puluh ribuan harus dihilangkan Money politic harus dibumihanguskan

Pemilih cerdas adalah yang menolak money politic! STOP MONEY POLITIC!

==O.o.O== Bengkulu, 08 April 2014 Sumber Ilustasi : twitter.com/infolipul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun