Apa yang terjadi pada informasi tersebut saat diproses oleh hippokampus? Yang terjadi adalah pemberian 'label'. Label penting atau tidak penting.
Jika dianggap penting, maka informasi/pengalaman ini akan tersimpan dalam memori jangka panjang.
Lalu, informasi seperti apa yang dianggap penting?
Pertama, informasi yang bernilai keselamatan hidup. Misalnya, jari Anda terpotong saat mengupas apel. Di lain hari, saat Anda harus mengupas apel atau menggunakan pisau kembali, Anda akan berhati-hati. Anda tentu tak ingin kan, pengalaman seperti ini terulang lagi? Sebab itu, pengalaman jenis ini akan langsung masuk ke memori jangka panjang. Tanpa perlu dihafal!
Kedua, informasi yang membangkitkan emosi. Misalnya, saat mendengarkan radio tiba-tiba ada lagu yang sering Anda dengarkan dengan cinta pertama Anda sewaktu SMA. Kemudian, Anda teringat dengan si cinta pertama yang kini sudah berkeluarga dengan wanita lain. Informasi yang mengandung muatan emosi tinggi akan sulit untuk dilupakan.
Lalu, apa yang terjadi dengan anak-anak kita di sekolah?
Kenapa mereka mudah sekali melupakan materi pelajaran yang baru saja dipelajari? Inilah salah satu penyebabnya. Anak-anak kita belum menemukan kaitan antara apa yang dipelajari dengan manfaat yang bisa didapatkan di dunia nyata.
- Kita mempelajari fisika tanpa pernah tahu kapan bisa memanfaatkan ilmu fisika
- Kita mempelajari kimia tanpa pernah tahu apa manfaatnya untuk diri sendiri di masa depan
- Kita mempelajari matematika dengan cara duduk, mendengarkan dan mencatat, tanpa ada unsur muatan emosi sedikit pun
Apakah itu dalam keadaan happy atau semangat. Hampir tanpa ada perasaan senang saat menjalani keseharian di kelas. Pembelajaran yang terjadi sangat monoton.
Materi pelajaran yang disampaikan seringkali jauh dari konteks kehidupan nyata anak-anak dan metode penyampaian guru di kelas sangat membosankan, yakni ceramah.
Membuat Anak Tertarik dengan Materi Pelajaran
Lalu, bagaimana agar anak memiliki antusiasme yang baik saat belajar? Bagaimana cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak?