Mutiara di Dasar Laut
Dari event MQK yang berlangsung pada 29 November-7 Desember 2017 ini, kita bisa merasakan kecerdasan dari para santri. Mereka begitu menikmati, menghayati dan memahami isi kitab kuning secara komprehensif.
Apabila para santri ini tidak muncul di permukaan melalui MQK, kita mungkin tidak akan mengetahui ternyata di dasar laut ada ribuan mutiara yang bersinar. Mutiara ini jika muncul di permukaan dan bertemu dengan tangan yang tepat untuk diolah, mutiara ini tidak sekedar bersinar. Tapi, bisa menutupi noda hitam alias pandangan sebelah mata orang awam yang menganggap santri kurang jago dalam pengetahuan umum.
Santri ini dalam menempuh ilmu di pesantren memang tak memiliki impian untuk menjadi hebat dan terkenal. Mereka fokus dan tulus mencari ilmu sebab percaya bahwa Tuhan akan mengangkat derajat seseorang yang berilmu.
Namun, melalui MQK kini kita tahu ada ribuan mutiara yang siap dikelola dan dikenalkan ke publik. Bukan untuk mencari ketenaran, tapi untuk membuktikan bahwa lulusan pesantren memiliki pemahaman ilmu agama yang berkualitas. Yang mana penjelasan dan pemikirannya lebih pantas untuk dianut ketimbang ustadz/ustadzah karbitan media yang hanya memburu ketenaran.
Mari kita dukung mutiara-mutiara di dasar laut ini agar semakin berkilau dengan sifat kekhasannya.
*Sumber Referensi:
Majalah Pendis Kementerian Agama Edisi No.6/Tahun V/2017
Petunjuk Teknis Pelaksanaan MQK Tingkat Nasional VI Tahun 2017 Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H