Berpindah panggung, memainkan akrobatik dengan payung. (dokpri)
Berpindah panggung kembali ke panggung menara akrobatik. (dokpri)
Sedang mempersiapkan gelang-gelang.(dokpri)
Pemain bersalto ke belakang melewati gelang. Foto momentnya harus tepat. (dokpri)
Dua pemain bersamaan melompat melewati gelang-gelang. Lompatan tinggi, dan lompatan rendah. (dokpri)
Lompat harimau disambuat jungkir balik dengan bertumpu pada pemain lainnya. (dokpri)
Sempurna melompat walau gelang diputar-putar. (dokpri)
Setelah puas mempertunjukkan keahlian lompat akrobatik dengan gelang-gelang,  pertunjukkan berikutnya adalah acrobat memanjat  dengan bantuan kain pengikat ke menara.  Terlihat para pasukan sirkus  sedang mempersiapkan tali pengikat dengan menghadap ke enam arah yang berbeda, sehingga penngunjung di berbagai sisi panggung dapat mellihat dengan jelas.  Terlihat para pengunjung berdecak kagum melihat kepiawaian para pemain menggulung tubuh dan bergerak naik ke atas secara cepat, serta atraksi berjalan vertikal di dinding menara,  dan juga keseimbangan kepala di bawah dengan bertumpu hanya pada satu tangan saja.
Enam pemain sedang mempersiapkan kain peluncur. (dokpri)
Terbang melayang bagaikan bidadari. (dokpri)
Bergulung ke atas secara cepat. (dokpri)
Berputar bagai gasing, berporos pada satu kaki. (dokpri)
Memanjat vertikal, dan bertumpu keseimbangan pada satu tangan selama 30 detik (dokpri)
Perlu keseimbangan untuk berjalan 5 meter seperti ini. (dokpri)
Lautan manusia di pertunjukan sirkus gratis, lokasi Jardin Gamelin. (dokpri)
Setelah pertunjukan akrobatik udara dengan bantuan kain terbang selesai,  maka atraksi mendebarkan  berikutnya adalah keseimbangan  di ketinggian dengan bantuan gelang-gelang.  Di atribut ini,  pemain akan berseluncur di atas seutas kawat dari puncak menara ke salah satu atap gedung di sekitar lokasi pertunjukan.   Di atas gelang ini, pemain acrobat akan mempertunjukan beberapa gerakan yang cukup mengagumkan.
Pemain sedang dikerek naik. (dokpri)
Atraksi keseimbangan di tali rel denga gelang. (dokpri)
Menekuk tubuh di udara. (dokpri)
Jungkir balik melewati gelang di udara. (dokpri)
Setelah selesai atraksi berjalan di rel dengan bantuan gelang, panggung pertunjukkan berpindah ke sisi lain lapangan. Â Disana terlihat para pemain menggunakan semacam bambu yang terdapat cahaya led di ujung nya, menyerupai leher jerapah. Â Mungkin dengan panjangnya bamboo ini, Â dapat diperlihatkan kepada pengunjung berapa tinggi mereka dapat berakrobat.
Berakrobat tegak lurus bertumpu pada dua tangan. (dokpri)
Menyerupai kembang yang sedang mekar. Berputar putar. (dokpri)
Berdiri tegak lurus 3 tingkat. Lihat tingginya dibandingkan tongkat bersinar led. (dokpri)
Acara penutup diakhiri dengan lambaian jubah emas dari para pemain di panggung menara kembali.  Kemudian pembawa acara mengucapkan terima kasih kepada team Francas, serta seluruh sukarelawan dan panitia yang telah sukses mendukung acara ini secara tertib, aman, dan teratur.  Tidak lupa  ucapan  terima kasih atas kehadiran pengunjung.  Disampaikan pula bahwa acara ini masih akan berlangsung setiap akhir pekan,  mulai dari Kamis sampai Minggu,  dimana hari terakhir dari festival adalah tanggal 17 July 2016.
Atraksi terakhir dari the Fracas. (dokpri)
Atraksi penutup. (dokpri)
Pembaca acara mengucapkan terima kasih, pemain melambaikan tangan. (dokpri)
Atraksi Seni Budaya Yang Dikemas Secara MenarikDari acara Montreal Complètement Cirque ini,  penulis melihat bahwa penyelenggara dalam hal ini pemda kota Montreal telah sangat berhasil dalam menghadirkan seni budaya akrobatik, khususnya sirkus kepada masyarakat umum.  Dalam Montreal Circus Arts Festival ini, panitia membagi dua kategori yaitu menonton sirkus berbayar, atau masyarakat dapat menonton sirkus gratis di ruang publik.  Untuk mewujubkan hal gratis,  pihak pemda ternyata bekerjasama dengan sponsor perusahaan, dimana dalam hal ini pemda menunjuk beberapa ruang taman publik yang layak untuk dijadikan ruang pertunjukan,  dan pihak sponsor dapat membangun panggung dan membiayai honor para pemain sirkus lokal.  Tentunya hal ini sangat menguntungkan semua pihak.  Pihak pemda acaranya sukses, dapat menarik turis untuk berkunjung, dengan biaya yang sangat minim, karena promosi ditanggung sponsor.  Selain itu, masyarakat setempat juga mendapatkan acara hiburan yang positif.  Sukarelawan untuk membantu panitia pun direkrut dari kalangan pelajar, untuk membantu di sore hari di akhir pekan.   Klub sirkus lokal mendapat honor yang lumayan dari sponsor, walaupun pertunjukan mereka bersifat gratis untuk masyarakat.
Selain itu,  acara panggung sirkus gratis, tidak hanya terpusat di satu tempat, tapi dibagi ke  beberapa lokasi lainnya di berbagai sudut kota Montreal, dimana satu panggung diberikan hak sponsor kepada satu atau beberapa  perusahaan.  Hal ini membuat masyarakat tidak perlu berbondong bondong pergi jauh ke satu tempat, tapi cukup ke tempat yang terdekat dengan lokasi mereka saja.  Walaupun acara akrobatik di tiap lokasi berbeda-beda temanya.
Bila saja cara pemda Montreal ini ditiru oleh perencana festival  dari biro turisme propinsi  di Indonesia, penulis yakin akan banyak manfaat positif yang diperoleh oleh pihak pemda-pemda di Indonesia,  entah untuk pekan seni tradisional propinsi,  yang mana bila dimungkinkan dilaksanakan tidak hanya satu hari saja, tetapi selama 3 minggu di satu bulan,  dimana acara pertunjukan hanya dilakukan di akhir pekan saja, misalnya  hari Sabtu Minggu saja.  Dengan melibatkan para pelajar untuk berpartisipasi sebagai sukarelawan pun diyakini akan membuat mereka memiliki semangat kebersamaan antar relawan dari berbagai sekolah.  Selain itu dengan waktu festival selama 3 minggu,  akan sangat membantu sanggar-sanggar seni tradisional untuk  tampil pentas ke muka publik,  tentunya akan lebih baik dibanding diberikan bantuan finansial dari pemda,  tapi tetap saja sepi penonton di hari-hari regular. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya