Mohon tunggu...
Lion Star
Lion Star Mohon Tunggu... Buruh - Undergrad student

Hidup adalah proses belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yuk Nonton Sirkus di Festival Montreal Completement Cirque

14 Juli 2016   01:17 Diperbarui: 14 Juli 2016   01:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nonton sirkus gratis yuk!   Demikian penulis mendengar obrolan anak-anak sekolah di dalam stasiun metro.  Ternyata saat melihat advertisement di dinding stasiun metro, terlihat iklan kota Montreal tentang  festival Montreal Complètement Cirque.  Mendengar kata sirkus, terbayang permainan adanya instalasi tenda besar di lapangan dekat kampung,  atraksi akrobatik dari para badut sirkus,  dan beberapa hewan terlatih seperti anjing, kera,  dan terkadang ikan lumba-lumba,   sebagaimana  sering Kompasianer lihat pada permainan sirkus keliling di kampung-kampung di Indonesia.  Namun semua image itu akan sirna saat menonton permainan  sirkus di ruang terbuka publik  di  Montreal Circus Art Festival 2016.

dokpri
dokpri
Montreal Circus Art Festival, 7 July – 17 July 2016

Festival Montreal Complètement Cirque ini sudah merupakan program tahunan dari turisme kota Montreal, yang  biasanya diselenggarakan selama 3 minggu penuh.   Untuk tahun 2016,  Montreal Circus Arts Festival ini merupakan edisi festival ke 7,   yang berlangsung dari tanggal 7 July  sampai 17 July 2016.  Dalam festival tahunan ini,  pihak panita juga mengundang beberapa klub sirkus international seperti Casus Circus (Australia),  Barely Methodical Troupe (Inggris), Cirque Le Roux (Prancis), dan juga beberapa negara Eropa lainnya.  

Dalam acara ini,   terbagi dalam dua kategori, yaitu tontonan sirkus berbayar di ruang tertutup,     dan  juga acara sirkus di ruang terbuka publik yang gratis.  Untuk reportase kali ini, penulis akan mengunjungi salah satu acara sirkus gratis yang biasanya diselenggarakan di akhir pekan, di beberapa tempat secara sekaligus.  Bagi Kompasianer yang kebetulan sedang berkunjung  atau berlibur di Montreal, mungkin bisa menonton acara sirkus dengan melihat jadwal pertunjukan dalam brosur yang dapat diminta di tempat pertunjukan ataupun di kantor Turisme Montreal, serta di konter brosur turisme yang biasanya diletakkan di hotel-hotel.  Adapun acara gratis ini setiap lokasi memiliki sponsor yang berbeda,  jadi ada panggung yang disponsori oleh perusahaan seperti panggung Air France,  panggung Hydro Quebec, panggung TV Tout,  atau perusahaan lainnya sebagai bentuk kontribusi CSR terhadap kota Montreal.    Untuk tidak berlama-lama, mari kita simak foto-foto dan video reportase dari pertunjukan klub Fracas,  sebuah sirkus lokal dari Montreal,  yang merancang acara sirkus spektakular untuk acara festival ini.

Brosur program acara sirkus gratis, 7 July – 17 Juy 2016. dokpri
Brosur program acara sirkus gratis, 7 July – 17 Juy 2016. dokpri
Brosur acara sirkus dengan tiket. dokpri
Brosur acara sirkus dengan tiket. dokpri
Sekilas  Info Mengapa Montreal Kota Sirkus

Tahukah Kompasianers, mengapa  festival sirkus diselenggarakan di kota Montreal?   Salah satu jawabannya adalah karena kota Montreal di propinsi Quebec  merupakan penghasil dan pemasok pemain-pemain sirkus kelas dunia.   Pertama, terdapat banyak  klub-klub sirkus di Montreal dan propinsi Quebec yang sudah mendunia, dari yang paling terkenal yaitu Cirque du Soleil alias Sirkus Matahari, merupakan salah satu klub sirkus dengan jumlah pemain dan pertunjukan  paling kolosal  di dunia setiap tahunnya. Selain itu ada juga klub lain yang sudah bertaraf internasional seperti Cirque Éloize,  La TOHU, serta beberapa klub lokal.

Selain tempat bermarkasnya beberapa klub  sirkus bertaraf internasional, ternyata di Montreal juga terdapat sekolah sirkus yaitu National Circus School,  unik di Canada.  École National de Cirque di Montreal ini merupakan satu-satunya sekolah di Amerika Utara yang menawarkan  program diploma untuk level SMU  dan juga  perkuliahan diploma III untuk seni musik, tari,  theater,  dan tentu saja akrobatik sirkus.  Jadi tidak heran bila setiap tahun dibuat acara festival Montreal kota sirkus.

Sirkus The Fracas

Hari Minggu  lalu, 10 July 2016, penulis tiba di salah satu ruang terbuka publik tempat berlangsungnya sirkus the Fracas.  Sebenarnya ada delapan pertunjukan sirkus  gratis di akhir pekan yang tersebar di berbagai sudut kota Montreal, namun penulis hanya memilih yang lokasinya paling dekat saja. Acara ini berlangsung di taman Emilie-Gamelin,   sebuah ruang  taman terbuka publik yang lokasinya tepat di samping Metro stasiun Berri-UQAM, dimana di taman  tersebut juga terdapat instalasi seni 1.26 karya Janet Echelman.   Begitu keluar dari stasiun metro, terlihat banner acara dari  awal sampai akhir festival, berikut jam pertunjukannya.

Banner bertebaran di sekitar Jardin Gamelin (dokpri)
Banner bertebaran di sekitar Jardin Gamelin (dokpri)
Program acara di lokasi Jardin Gamelin, 7 – 17 July 2016. (dokpri)
Program acara di lokasi Jardin Gamelin, 7 – 17 July 2016. (dokpri)
Lokasi taman Gamelin telah dipenuhi pengunjung,  namun penulis masih melihat banyak spot kosong di dekat salah satu panggung tempat instalasi tower akrobatik.   Di lokasi ini,  panitia membuat dua panggung sehingga pemain sirkus  berganti ganti  tempat dari ujung barat ke ujung timur panggung.  Dengan demikian,  para pengunjung  yang duduk tersebar  tidak perlu berdesak-desakan mendekati sebagaimana bila hanya terdapat satu panggung.  Ketika pemain sirkus bermain di menara akrobatik, maka penulis dapat membuat photo yang lebih jelas, dibandingkan saat pemain cirque berpindah ke panggung lainnya.   Sepanjang pertunjukan terdapat seorang  pemain violin yang juga berpindah panggung mengikuti  para pemain sirkus.  Suara violinnya cukup bagus dan seru, sebagaimana dapat Kompasianer saksikan di video di akhir reportase ini.

Tirai kain yang digunakan untuk bermain sirkus. (dokpri)
Tirai kain yang digunakan untuk bermain sirkus. (dokpri)
Pemain violin memainkan musik yang seru sepanjang pertunjukan. (dokpri)
Pemain violin memainkan musik yang seru sepanjang pertunjukan. (dokpri)
Aksi akrobatik mendebarkan di ketinggian sekitar gedung 3 lantai di ruang terbuka. (dokpri)
Aksi akrobatik mendebarkan di ketinggian sekitar gedung 3 lantai di ruang terbuka. (dokpri)
Setelah selesai akrobatik dengan ayunan di ketinggian sekitar 6 meter,  para akrobater  berpindah ke panggung di sisi lain lapangan Gamelin. Secara tiba-tiba  terlihat payung-payung besar berwarna menyolok dimainkan.  Setelah beratraksi beberapa menit kemudiang rombongan berpayung pindah kembali ke dekat panggung menara akrobatik.  Disana terlihat mereka segera menginstall peralatan gelang holahuk.  Terlihat mereka telah terlatih sekali, karena dapat melompat melewati gelang yang tingginya gelang paling atas melewati ukuran bahu orang berdiri,   dan lompatan gelang paling bawah, harus menekuk tubuh sambil membungkuk.   Terlihat para penonton bertepuk tangan setiap kali para pemain menyelesaikan lompatan yang hampir terlihat impossible buat orang awam.

Berpindah panggung, memainkan akrobatik dengan payung. (dokpri)
Berpindah panggung, memainkan akrobatik dengan payung. (dokpri)
Berpindah panggung kembali ke panggung menara akrobatik. (dokpri)
Berpindah panggung kembali ke panggung menara akrobatik. (dokpri)
Sedang mempersiapkan gelang-gelang.(dokpri)
Sedang mempersiapkan gelang-gelang.(dokpri)
Pemain bersalto ke belakang melewati gelang. Foto momentnya harus tepat. (dokpri)
Pemain bersalto ke belakang melewati gelang. Foto momentnya harus tepat. (dokpri)
Dua pemain bersamaan melompat melewati gelang-gelang. Lompatan tinggi, dan lompatan rendah. (dokpri)
Dua pemain bersamaan melompat melewati gelang-gelang. Lompatan tinggi, dan lompatan rendah. (dokpri)
Lompat harimau disambuat jungkir balik dengan bertumpu pada pemain lainnya. (dokpri)
Lompat harimau disambuat jungkir balik dengan bertumpu pada pemain lainnya. (dokpri)
Sempurna melompat walau gelang diputar-putar. (dokpri)
Sempurna melompat walau gelang diputar-putar. (dokpri)
Setelah puas mempertunjukkan keahlian lompat akrobatik dengan gelang-gelang,  pertunjukkan berikutnya adalah acrobat memanjat  dengan bantuan kain pengikat ke menara.   Terlihat para pasukan sirkus  sedang mempersiapkan tali pengikat dengan menghadap ke enam arah yang berbeda, sehingga penngunjung di berbagai sisi panggung dapat mellihat dengan jelas.  Terlihat para pengunjung berdecak kagum melihat kepiawaian para pemain menggulung tubuh dan bergerak naik ke atas secara cepat, serta atraksi berjalan vertikal di dinding menara,  dan juga keseimbangan kepala di bawah dengan bertumpu hanya pada satu tangan saja.

Enam pemain sedang mempersiapkan kain peluncur. (dokpri)
Enam pemain sedang mempersiapkan kain peluncur. (dokpri)
Terbang melayang bagaikan bidadari. (dokpri)
Terbang melayang bagaikan bidadari. (dokpri)
Bergulung ke atas secara cepat. (dokpri)
Bergulung ke atas secara cepat. (dokpri)
Berputar bagai gasing, berporos pada satu kaki. (dokpri)
Berputar bagai gasing, berporos pada satu kaki. (dokpri)
Memanjat vertikal, dan bertumpu keseimbangan pada satu tangan selama 30 detik (dokpri)
Memanjat vertikal, dan bertumpu keseimbangan pada satu tangan selama 30 detik (dokpri)
Perlu keseimbangan untuk berjalan 5 meter seperti ini. (dokpri)
Perlu keseimbangan untuk berjalan 5 meter seperti ini. (dokpri)
Lautan manusia di pertunjukan sirkus gratis, lokasi Jardin Gamelin. (dokpri)
Lautan manusia di pertunjukan sirkus gratis, lokasi Jardin Gamelin. (dokpri)
Setelah pertunjukan akrobatik udara dengan bantuan kain terbang selesai,   maka atraksi mendebarkan  berikutnya adalah keseimbangan  di ketinggian dengan bantuan gelang-gelang.   Di atribut ini,  pemain akan berseluncur di atas seutas kawat dari puncak menara ke salah satu atap gedung di sekitar lokasi pertunjukan.    Di atas gelang ini, pemain acrobat akan mempertunjukan beberapa gerakan yang cukup mengagumkan.

Pemain sedang dikerek naik. (dokpri)
Pemain sedang dikerek naik. (dokpri)
Atraksi keseimbangan di tali rel denga gelang. (dokpri)
Atraksi keseimbangan di tali rel denga gelang. (dokpri)
Menekuk tubuh di udara. (dokpri)
Menekuk tubuh di udara. (dokpri)
Jungkir balik melewati gelang di udara. (dokpri)
Jungkir balik melewati gelang di udara. (dokpri)
Setelah selesai atraksi berjalan di rel dengan bantuan gelang, panggung pertunjukkan berpindah ke sisi lain lapangan.  Disana terlihat para pemain menggunakan semacam bambu yang terdapat cahaya led di ujung nya, menyerupai leher jerapah.   Mungkin dengan panjangnya bamboo ini,  dapat diperlihatkan kepada pengunjung berapa tinggi mereka dapat berakrobat.

Berakrobat tegak lurus bertumpu pada dua tangan. (dokpri)
Berakrobat tegak lurus bertumpu pada dua tangan. (dokpri)
Menyerupai kembang yang sedang mekar. Berputar putar. (dokpri)
Menyerupai kembang yang sedang mekar. Berputar putar. (dokpri)
Berdiri tegak lurus 3 tingkat. Lihat tingginya dibandingkan tongkat bersinar led. (dokpri)
Berdiri tegak lurus 3 tingkat. Lihat tingginya dibandingkan tongkat bersinar led. (dokpri)
Acara penutup diakhiri dengan lambaian jubah emas dari para pemain di panggung menara kembali.  Kemudian pembawa acara mengucapkan terima kasih kepada team Francas, serta seluruh sukarelawan dan panitia yang telah sukses mendukung acara ini secara tertib, aman, dan teratur.  Tidak lupa  ucapan  terima kasih atas kehadiran pengunjung.  Disampaikan pula bahwa acara ini masih akan berlangsung setiap akhir pekan,  mulai dari Kamis sampai Minggu,   dimana hari terakhir dari festival adalah tanggal 17 July 2016.

Atraksi terakhir dari the Fracas. (dokpri)
Atraksi terakhir dari the Fracas. (dokpri)
Atraksi penutup. (dokpri)
Atraksi penutup. (dokpri)
Pembaca acara mengucapkan terima kasih, pemain melambaikan tangan. (dokpri)
Pembaca acara mengucapkan terima kasih, pemain melambaikan tangan. (dokpri)
Atraksi Seni Budaya Yang Dikemas Secara Menarik

Dari acara Montreal Complètement Cirque ini,  penulis melihat bahwa penyelenggara dalam hal ini pemda kota Montreal telah sangat berhasil dalam menghadirkan seni budaya akrobatik, khususnya sirkus kepada masyarakat umum.   Dalam Montreal Circus Arts Festival ini, panitia membagi dua kategori yaitu menonton sirkus berbayar, atau masyarakat dapat menonton sirkus gratis di ruang publik.   Untuk mewujubkan hal gratis,  pihak pemda ternyata bekerjasama dengan sponsor perusahaan, dimana dalam hal ini pemda menunjuk beberapa ruang taman publik yang layak untuk dijadikan ruang pertunjukan,  dan pihak sponsor dapat membangun panggung dan membiayai honor para pemain sirkus lokal.  Tentunya hal ini sangat menguntungkan semua pihak.  Pihak pemda acaranya sukses, dapat menarik turis untuk berkunjung, dengan biaya yang sangat minim, karena promosi ditanggung sponsor.  Selain itu, masyarakat setempat juga mendapatkan acara hiburan yang positif.   Sukarelawan untuk membantu panitia pun direkrut dari kalangan pelajar, untuk membantu di sore hari di akhir pekan.    Klub sirkus lokal mendapat honor yang lumayan dari sponsor, walaupun pertunjukan mereka bersifat gratis untuk masyarakat.

Selain itu,  acara panggung sirkus gratis, tidak hanya terpusat di satu tempat, tapi dibagi ke  beberapa lokasi lainnya di berbagai sudut kota Montreal, dimana satu panggung diberikan hak sponsor kepada satu atau beberapa  perusahaan.  Hal ini membuat masyarakat tidak perlu berbondong bondong pergi jauh ke satu tempat, tapi cukup ke tempat yang terdekat dengan lokasi mereka saja.  Walaupun acara akrobatik di tiap lokasi berbeda-beda temanya.

Bila saja cara pemda Montreal ini ditiru oleh perencana festival  dari biro turisme propinsi  di Indonesia, penulis yakin akan banyak manfaat positif yang diperoleh oleh pihak pemda-pemda di Indonesia,  entah untuk pekan seni tradisional propinsi,  yang mana bila dimungkinkan dilaksanakan tidak hanya satu hari saja, tetapi selama 3 minggu di satu bulan,  dimana acara pertunjukan hanya dilakukan di akhir pekan saja, misalnya  hari Sabtu Minggu saja.   Dengan melibatkan para pelajar untuk berpartisipasi sebagai sukarelawan pun diyakini akan membuat mereka memiliki semangat kebersamaan antar relawan dari berbagai sekolah.   Selain itu dengan waktu festival selama 3 minggu,  akan sangat membantu sanggar-sanggar seni tradisional untuk  tampil pentas ke muka publik,  tentunya akan lebih baik dibanding diberikan bantuan finansial dari pemda,  tapi tetap saja sepi penonton di hari-hari regular.  




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun