Mohon tunggu...
Lio Marcelino alumnus Satulis
Lio Marcelino alumnus Satulis Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya adalah siswa sigma yang mengikuti tantangan dari guru saya yang define aura untuk menulis selama sebulan di akun blog Kompasiana looksmaxxing. Hobi saya adalah bermain permainan video games, yapping, mewing, rizz, dan membaca buku, namun topik pembahasan konten favorit saya ialah tentang sejarah atau politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memandangi Wajahmu yang Cantik

29 Oktober 2024   22:16 Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin ketika aku sedang bertugas

Aku terus membayangkan dan berharap

Jika kamu berada di sisiku

Namun siapa sangka

Tanpa terduga ternyata aku dan kamu saling bertemu

Aku pun langsung salah fokus

Memandangi wajahmu yang cantik

Bagai sinar rembulan

Aku pun terus curi-curi pandangan

Sembari aku fokus dengan tugasku

Melihat wajahmu yang ceria

Membuat penat ku dalam bertugas pupus begitu saja

Walaupun rasa itu hanya sementara

Tetapi setidaknya perasaan itu

Lekas mengobati otak dan hati ku

Yang penuh stres dan kesal

Meski begitu mengapa kamu meninggalkanku

Ya aku tahu kamu pasti ingin mencari kesenangan bersama sahabat mu

Tetapi aku tetap tidak mengharapkan

Jika kamu berbuat demikian

Namun ya terlanjur sudahlah

Lagian kamu juga punya kehendak atas ini

Sekali aku tidak bisa memaksakan ini semua

Karena dapat melanggar demokrasi

Tetapi untungnya tidak lama kemudian

Kamu kembali ke pangkuanku 

Wahai sayangku cintaku

Aku senang atas kehadiranmu itu

Hatiku kembali berdebar-debar 

Kamu memang hari itu cantik sekali

Membuatku tak tahan untuk memandangimu wajahmu terus yang penuh tawa dan kebahagiaan

Sampai saatnya di mana kamu pergi dan meninggalkan aku sendirian

Apakah itu balasan cintamu untukku

Apakah kamu tidak nyaman denganku

Apakah aku kurang perhatian kepada mu 

Atau apakah itu hanya perasaan negatif ku belaka

Akan tetapi apapun jawabanmu itu

Aku tetap akan mengungkapkan 

Rasa terima kasih ku kepadamu 

Atas perhatianmu selama ini untukku

Tidakkah kau menginginkanku seperti aku menginginkanmu, sayang

Tidakkah kau membutuhkan aku seperti aku membutuhkanmu sekarang

Namun apa dayalah aku binatang jalang ini

Aku hanya bisa membayangkan itu semua dalam mimpiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun