Kemarin ketika aku sedang bertugas
Aku terus membayangkan dan berharap
Jika kamu berada di sisiku
Namun siapa sangka
Tanpa terduga ternyata aku dan kamu saling bertemu
Aku pun langsung salah fokus
Memandangi wajahmu yang cantik
Bagai sinar rembulan
Aku pun terus curi-curi pandangan
Sembari aku fokus dengan tugasku
Melihat wajahmu yang ceria
Membuat penat ku dalam bertugas pupus begitu saja
Walaupun rasa itu hanya sementara
Tetapi setidaknya perasaan itu
Lekas mengobati otak dan hati ku
Yang penuh stres dan kesal
Meski begitu mengapa kamu meninggalkanku
Ya aku tahu kamu pasti ingin mencari kesenangan bersama sahabat mu
Tetapi aku tetap tidak mengharapkan
Jika kamu berbuat demikian
Namun ya terlanjur sudahlah
Lagian kamu juga punya kehendak atas ini
Sekali aku tidak bisa memaksakan ini semua
Karena dapat melanggar demokrasi
Tetapi untungnya tidak lama kemudian
Kamu kembali ke pangkuankuÂ
Wahai sayangku cintaku
Aku senang atas kehadiranmu itu
Hatiku kembali berdebar-debarÂ
Kamu memang hari itu cantik sekali
Membuatku tak tahan untuk memandangimu wajahmu terus yang penuh tawa dan kebahagiaan
Sampai saatnya di mana kamu pergi dan meninggalkan aku sendirian
Apakah itu balasan cintamu untukku
Apakah kamu tidak nyaman denganku
Apakah aku kurang perhatian kepada muÂ
Atau apakah itu hanya perasaan negatif ku belaka
Akan tetapi apapun jawabanmu itu
Aku tetap akan mengungkapkanÂ
Rasa terima kasih ku kepadamuÂ
Atas perhatianmu selama ini untukku
Tidakkah kau menginginkanku seperti aku menginginkanmu, sayang
Tidakkah kau membutuhkan aku seperti aku membutuhkanmu sekarang
Namun apa dayalah aku binatang jalang ini
Aku hanya bisa membayangkan itu semua dalam mimpiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H