4. Teori Tentang Akal
Al-Farabi membagi tiga tingkatan daya pikir sebagai berikut :
- Akal potensial, baru memiliki proses untuk berpikir
- Akal aktual, telah melepaskan arti-arti dari materinya dan arti itu telah mempunyai wujud dalam akal dengan sebenarnya bukan lagi bentuk potensi, tetapi dalam bentuk aktual.
- Akal Mustafid, akal yang sudah sanggup menangkap bentuk semata-mata terlepas dari materi. Akal semacam inilah sanggup menerima limpahan cahaya dan ilmu pengetahuan dari akal kesepuluh. Akal kesepuluh adalah akal bulan mengawasi dan mengurus kehidupan di bumi.
5. Politik
Menurut Al-Farabi sebuah negara tidak ubahnya bagaikan tubuh, pemimpin itu bagaikan jantung artinya pemimpin sebagai pengaruh (penggerak) dari tubuh (negara) tersebut.
Berikut adalah ringkasan pemikiran sang guru kedua (Al-Farabi), jika ingin mengetahui lebih luas dan radikal, silahkan cari referensi-referensi lainnya, terima kasih dan semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Subhi. 2012. Al-Farabi Sang Perintis Logika Islam. Jakarta: PT Dian Rakyat
Soleh, Khudri. 2016. Filsafat Islam dari Klasik Hingga Kontemporer. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Ibrahim. 2016. Filsafat Islam Masa Awal. Makassar: Carabaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H