Mohon tunggu...
Lintang Yodhy
Lintang Yodhy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang memotret apapun dan dimanapun, namun lebih senang jika diminta untuk memotret di hutan Indonesia yang masih alami tanpa ada pembangunan yang mengganggu ekosistem.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ketika Cinta Tak Harus Memiliki: Sebuah Catatan Konservasi

21 Maret 2024   14:30 Diperbarui: 21 Maret 2024   14:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama halnya dengan hewan domestik, kita tidak bisa serta merta membuangnya atau melepasnya ke tempat lain jika sudah bosan memeliharanya. Selain akan menambah populasi liar yang akan berdampak pada keseimbangan ekosistem lingkungan sekitar kita, populasi hewan domestik yang liar (feral) akan berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar dan juga menambah peluang penyebaran penyakit. Akan lebih baik membiarkan peliharaan kita diadopsi ke orang lain yang sangat ingin dan bertanggungjawab dalam memelihara peliharaan kita tersebut, namun akan lebih baik jika kita tetap bertanggungjawab atas pilihan kita untuk memelihara hewan tersebut.

=============================================================================

Pada akhirnya jika cinta harus memiliki, akan lebih sulit dalam mempertanggungjawabkan pilihan kita, bukan? Cinta bukan hanya tentang status kepemilikan dan memuaskan nafsu kita, tapi juga tentang bagaimana cara agar tidak ada pihak yang ‘memaksakan’ dan pihak yang ‘dipaksakan’. Maka dari itu, kita mesti lebih bijak dalam menimbang-nimbang keputusan untuk memelihara hewan. Kita tentu tidak mau jika aspek kebutuhan kita tidak terpenuhi akibat kita ‘dimiliki’ oleh seseorang, maka begitu juga satwa. Jadi kesimpulannya?

Sumber:

Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2022). Mengenal Zoonosis, Riset, dan Pencegahannya. https://www.brin.go.id/news/109948/mengenal-zoonosis-riset-dan-pencegahannya. Diakses pada 20 Maret 2024.

Driscoll, C. A., Macdonald, D. W., & O'Brien, S. J. (2009). From wild animals to domestic pets, an evolutionary view of domestication. Proceedings of the National Academy of Sciences, 106, 9971-9978.

Hume, J. P. (2017). Extinct Birds. London: Christopher Helm. pp. 155–158. ISBN 978-1-4729-3744-5.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015). Strategi Nasional dan Arahan Rencana Aksi Pengelolaan Jenis Asing Invasif di Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. ISBN 978-602-72942-2-6.

Kurniawan, M. B. (2023). 5 Fakta Harimau Terkam Manusia di Samarinda hingga Tewas. https://news.detik.com/berita/d-7046072/5-fakta-harimau-terkam-manusia-di-samarinda-hingga-tewas. Diakses pada 20 Maret 2024.

Syah, N. (2022).  Hendak Diberi Makan, Buaya Muara Serang Pemiliknya. https://daerah.sindonews.com/read/878157/174/hendak-diberi-makan-buaya-muara-serang-pemiliknya-1662476973. Diakses pada 20 Maret 2024.

Wiryono. (2013). Pengantar Ilmu Lingkungan. Pertelon Media: Bengkulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun