Sama halnya dengan hewan domestik, kita tidak bisa serta merta membuangnya atau melepasnya ke tempat lain jika sudah bosan memeliharanya. Selain akan menambah populasi liar yang akan berdampak pada keseimbangan ekosistem lingkungan sekitar kita, populasi hewan domestik yang liar (feral) akan berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar dan juga menambah peluang penyebaran penyakit. Akan lebih baik membiarkan peliharaan kita diadopsi ke orang lain yang sangat ingin dan bertanggungjawab dalam memelihara peliharaan kita tersebut, namun akan lebih baik jika kita tetap bertanggungjawab atas pilihan kita untuk memelihara hewan tersebut.
=============================================================================
Pada akhirnya jika cinta harus memiliki, akan lebih sulit dalam mempertanggungjawabkan pilihan kita, bukan? Cinta bukan hanya tentang status kepemilikan dan memuaskan nafsu kita, tapi juga tentang bagaimana cara agar tidak ada pihak yang ‘memaksakan’ dan pihak yang ‘dipaksakan’. Maka dari itu, kita mesti lebih bijak dalam menimbang-nimbang keputusan untuk memelihara hewan. Kita tentu tidak mau jika aspek kebutuhan kita tidak terpenuhi akibat kita ‘dimiliki’ oleh seseorang, maka begitu juga satwa. Jadi kesimpulannya?
Sumber:
Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2022). Mengenal Zoonosis, Riset, dan Pencegahannya. https://www.brin.go.id/news/109948/mengenal-zoonosis-riset-dan-pencegahannya. Diakses pada 20 Maret 2024.
Driscoll, C. A., Macdonald, D. W., & O'Brien, S. J. (2009). From wild animals to domestic pets, an evolutionary view of domestication. Proceedings of the National Academy of Sciences, 106, 9971-9978.
Hume, J. P. (2017). Extinct Birds. London: Christopher Helm. pp. 155–158. ISBN 978-1-4729-3744-5.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015). Strategi Nasional dan Arahan Rencana Aksi Pengelolaan Jenis Asing Invasif di Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. ISBN 978-602-72942-2-6.
Kurniawan, M. B. (2023). 5 Fakta Harimau Terkam Manusia di Samarinda hingga Tewas. https://news.detik.com/berita/d-7046072/5-fakta-harimau-terkam-manusia-di-samarinda-hingga-tewas. Diakses pada 20 Maret 2024.
Syah, N. (2022). Â Hendak Diberi Makan, Buaya Muara Serang Pemiliknya. https://daerah.sindonews.com/read/878157/174/hendak-diberi-makan-buaya-muara-serang-pemiliknya-1662476973. Diakses pada 20 Maret 2024.
Wiryono. (2013). Pengantar Ilmu Lingkungan. Pertelon Media: Bengkulu.