Juru selamat bisa berwujud siapapun,
Menjelma apapun,
Dan ada dalam situasi kapanpun.
Namun bagiku,
Suara ketik di sudut kamar tanpa cahaya lampu,
Diiringi sorot gawai yang merusak mata namun indah sungguh,
Juru selamat itu menjelma tanda spasi di tengah hari yang jenuh.
Ada magnet yang membawaku kembali,
Mengisi rindu yang menuntut untuk diisi.
Ia ada ketika dunia mulai membuatku tersisih,
Menemani duduk di tengah gelap saat langkahku mulai tertatih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!