Mohon tunggu...
Lintang Prameswari
Lintang Prameswari Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Writer

Bukan penulis, hanya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jeda

26 Maret 2020   21:45 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:53 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bilang untuk memberi arti dalam setiap tulisan yang kita beri,

Harus ada spasi.

Agar ada maknanya, agar rima punya nyawa.

Dari sekian banyak petuah yang ku dengar, ini satu paling ku percaya.

Kita tengah menghadapi bencana yang tak kasat mata,

Menyerang diam-diam dan membuat kita berhenti sejenak dari segala kepentingan dunia.

Berdiam diri dan menjaga jarak, katanya...

Seperti, untuk melakukan hal paling mudah pun kita harus kembali diingatkan dengan bencana.

Ada yang tengah memberontak dan ingin sejenak menikmati tenangnya diam.

Kini, baru kita sama-sama sadar bahwa untuk menjadi manusia kita perlu menjaga jarak dengan apa-apa yang membuat kita terlalu terikat.

Bumi mungkin sudah tak paham lagi dengan cara apa lagi hingga wabah menjadi pilihan yang membuat kita tak pernah mengira,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun