Refleksi dan Harapan
Wayang kulit bukan sekadar artefak masa lalu, tetapi juga media yang hidup untuk menyampaikan pesan-pesan kehidupan. Dengan dedikasi Mbah Joko, kita belajar bahwa melestarikan budaya adalah tanggung jawab bersama. Harapan besar ada pada generasi muda untuk mengambil peran dalam menjaga seni ini tetap hidup.
"Wayang adalah cerminan kita. Kalau kita lupa wayang, kita lupa siapa diri kita," tutup Mbah Joko dengan bijak.
Dukungan kita kepada seniman seperti Mbah Joko, baik melalui apresiasi maupun bantuan konkret, adalah langkah kecil namun penting untuk memastikan seni wayang kulit tetap bertahan di tengah modernisasi.
Lintang, Program Studi Film dan Televisi ISI Surakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H