- Kemudian diberi tanah yang ditambahi dengan pupuk kandang.
- Masukkan unsur hijau yang udah ditiriskan dan dicacah tadi.
- Tambahkan tanah dengan pupuk kandang dan tambahan unsur coklat. Ingat yah, prinsip mengompos harus ada unsur nitrogen dan unsur coklat.
- Jangan lupa menambahkan bioaktivator (aku menggunakan air leri). Fungsinya buat mempercepat penguraian.
- Tutup menggunakan penutup yang bisa menutup semua permukaan pot untuk mengurangi penguapan. Ini juga bisa menjaga kelembapan selama proses fermentasi.
- Kamu bisa memanen dan menyisakan 1/3 starter untuk tahap selanjutnya. Jemur yang 2/3 bagian dengan diangin-anginkan aja.
Masalah sampah makanan (food waste) ini emang udah menjadi isu global yang cukup serius. Food waste sendiri berdampak pada emisi greenhouse dan penggunaan air yang ngga efisien hingga berujung pada kerusakan ekosistem alam.
Bagaimanapun juga, rumah adalah gerbang utama paling memungkinkan sampah bisa masuk. Belum lagi sampah yang udah ada di rumah. Mungkin kita berharap membuang sampah pada tempatnya bisa menghilangkan sampah dari pandangan. Padahal menjadi sumber masalah di tempat lain.
Beginilah ikhtiarku menjaga lingkungan dari limbah domestik, menggunakan sistem "3AH" (Cegah, Pilah, Olah). Salah satu solusi yang bisa aku lakukan dari rumah menuju rumah minim sampah.
Membuang sampah pada tempatnya, tidak lagi cukup untuk menyelesaikan masalah. Menuju nol sampah memang perjalanan panjang yang mungkin tidaklah mudah. Tentu saja kita tidak bisa melakukannya sendirian. Lakukan "3AH" dengan "Cegah, Pilah, dan Olah". Mari bergerak bersama!