Buku Teach Like Finland (2017) adalah sebuah buku yang menceritakan pengalaman pribadi penulis selama menjadi guru di negara Finlandia, sebuah negara yang siswa-siswinya berada di urutan pertama PISA (Programme for International Student Assessment).
Finlandia telah lama dikenal memiliki sistem pendidikan yang unik namun efektif melahirkan siswa-siswi yang cerdas. Semua itu bisa diraih tanpa membebani anak didik dengan jam pelajaran yang ketat. Nah di dalam buku ini anda akan menemukan 33 strategi sederhana untuk kelas yang menyenangkan.
Ada empat unsur merupakan hal yang terkait dengan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Sementara satu lagi terkait dengan apa yang dilakukan oleh anak ketika tidak berada di sekolah.
Pertama, sekolah diposisikan sebagai tempat belajar yang menyediakan pendidikan secara seimbang, menyeluruh dan berorientasi pada anak.
Kedua, pemerintah Finlandia sangat memperhatikan mutu pendidikan para pengajar. Untuk meraih keberhasilan mengajar di kelas, dibutuhkan guru-guru yang terlatih dengan baik.
Ketiga, pemerintah di sana juga telah mengembangkan sebuah mekanisme permanen demi meningkatkan keamanan, kesejahteraan serta kesehatan siswa di semua sekolah. Tujuan utamanya agar hal-hal tersebut tidak menghalangi siswa dalam belajar.
Keempat, kepemimpinan pendidikan di level tengah harus berada di tangan seorang pendidik yang memiliki pengalaman serta berkualitas. Para kepala sekolah di sana, selain melakukan tugas kepemimpinan, juga diharuskan mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mereka tetap memiliki pengalaman langsung diÂ
Adapun metode istirahat yang teratur guna membuat anak lebih mampu mengoptimalkan kerja otaknya.
Di Finlandia, anak-anak terbiasa istirahat 5 menit setiap 1 jam pelajaran (45 menit). Mereka akan menggunakannya untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Selanjutnya mereka bisa kembali lagi ke dalam kelas dengan wajah ceria dan lebih fokus pada pelajaran. Istirahat sesaat atau jeda saat belajar akan membuat mereka segar seharian sehingga lebih
maksimal dalam memerhatikan dan menyerap pelajaran.
Selain memberikan kegiatan istirahat, perlu juga mengajak siswa untuk melakukan aksi bergerak dengan gembira sehingga mereka mau melakukan kegiatan fisik dengan sukarela. Cobalah untuk memasukkan kegiatan tersebut dalam proses belajar secara alami. Beberapa anak di kelas sering mengatakan bahwa mereka membutuhkan udara segar. Biarkan mereka membuka jendela dan menghirup udara yang masuk. Otak juga membutuhkan udara segar. Dengan membuka jendela, sirkulasi udara akan menjadi lebih baik. Ini juga merupakan bagian dari mengistirahatkan otak.
Adapun beberapa strategi pengelolaan kelas guna mengembangkan penguasaan siswa.Â