Rafi terdiam setelah mendengar penjelasan dari ayahnya. Ia baru menyadari bahwa kebiasaan makanya selama ini tidak hanya tidak baik untuk tubuhnya, tapi juga tidak mencerminkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Ayah: "Jadi, Ardi kita makan itu bukan untuk memuaskan hawa nafsu, tapi makanlah secukupnya saja agar tubuh kita tetap sehat dan kuat."
Keesokan harinya, ketika ibunya menyajikan makanan, ardi mulai mencoba mengubah kebiasaan makannya. Ia mengambil porsi kecil terlebih dahulu dan berhenti makan ketika merasa cukup. Ternyata, ia merasa lebih nyaman dan tidak lagi mengalami sakit perut.
Sejak hari itu, Ardi berusaha menerapkan ajaran Nabi dalam kesehariannya. Ia belajar bahwa makan secukupnya tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga mengajarkan rasa syukur dan kepedulian kepada orang lain. Kini Ardi menjadi anak yang lebih bijak dimeja makan, menjadikan hadits tersebut sebagai panduan hidupnya.Â
Amanat: Hadist Nabi tentang makan secukupnya mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan dalam hidup, termasuk dalam hal sederhana seperti makan. Mengontrol hawa nafsu adalah bagian dari kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H