Namun, penerapan perubahan ini pasti akan sulit. Perlawanan terhadap perubahan merupakan hambatan utama, terutama pada tahap awal implementasi. Ada beberapa anggota tim yang tidak siap dengan tugas baru atau khawatir mereka tidak akan memenuhi ekspektasi. Pelatihan dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci utama untuk mengatasi hal ini.
Pentingnya melakukan evaluasi terus menerus untuk setiap inisiatif yang diterapkan juga merupakan pelajaran penting. Dengan melakukan evaluasi secara teratur, tim QA dapat memastikan bahwa perubahan yang dilakukan tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Â
Kesimpulan
Meskipun rumit, manajemen perubahan sangat penting untuk membuat tempat kerja menjadi inovatif dan adaptif. Tim QA berhasil meningkatkan efisiensi, kolaborasi, dan kualitas kerja dengan menerapkan perubahan strategis seperti mentoring, rotasi peran, dan automasi. Tantangan yang dihadapi selama proses ini menunjukkan pentingnya komunikasi, pelatihan, dan evaluasi yang berkelanjutan.
Â
Referensi
Graetz, F., & Smith, A. C. T. (2010). Managing organizational change: Aphilosophies of change approach. In Journal of Change Management, 10(2), 135–154. https://doi.org/10.1080/14697011003795602
Somerville, K., Cinite, I., & Largacha-MartÃnez, C. (2021). Organizational change skills: An empirical cross-national study. Open Journal of Business and Management, 09(02), 894–911. https://doi.org/10.4236/ojbm.2021.92048
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI