Filsuf Yunani kuno Aristoteles menghasilkan banyak karya yang mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan dan menggambarkan kedalaman dan keragaman pemikirannya. Etika Nicomachean menjelaskan konsep kebahagiaan dan etika serta menghubungkannya dengan prinsip moralitas dan keadilan. Karya monumentalnya, Politik, mengkaji struktur dan fungsi pemerintahan, membahas berbagai bentuk pemerintahan, dan mengevaluasi masyarakat ideal. Dalam Metafisika, Aristoteles mengeksplorasi konsep dasar keberadaan dan keberadaan serta membahas hakikat realitas dan materi. Bidang logika dijelaskan dalam karyanya Organon dan menjadi dasar logika formal dan ilmu pengetahuan modern. Aristoteles juga memberikan kontribusi penting pada biologi dengan karyanya History of Animals, di mana ia mengamati dan mengklasifikasikan berbagai jenis makhluk hidup.(Max, 2023).
Sejarah logika dapat ditelusuri kembali ke zaman dahulu, khususnya Yunani kuno. Salah satu tokoh penting dalam awal perkembangan logika adalah Aristoteles. Aristoteles mengembangkan sistem logika deduktif yang dikenal dengan logika Aristotelian. Logika ini terdiri dari prinsip-prinsip dasar seperti hukum identitas, hukum konsistensi, dan hukum disintermediasi. Aristoteles juga memperkenalkan klasifikasi berbagai bentuk argumen, seperti silogisme..(Melkisedek, Lestari, Dedi, & Lawalata, 2024)
Karya aristoteles
Karya yang dihasilkan terdiri dari beberapa bagian. Dengan kata lain, Aristoteles tidak hanya menulis karya filsafat, tetapi juga tentang psikologi, sains, politik, retorika, dan puisi. Karya ini dibagi menjadi delapan bagian dengan nama dan ejaan latin. Untuk itu penulis menyajikan karya-karya Aristoteles berdasarkan pengelompokan yang ada. Pertama: Logika. Terdiri dari Kategori. De Interpretatione (Tentang Interpretasi); Analytica Priora (kemudian Analytics); Topika (terdiri dari delapan buku) dan De Sophisticis Elenchis (Tentang Metode Penalaran Sophistic). 2: Filsafat Alam, terdiri dari: Fisika (8 buku). De Caello (Kekhawatiran Surgawi: 4 buku). De Generatione et Corruptione (Tentang hilangnya keberadaan fisik secara tiba-tiba: 2 buku). Meteorologica (Ajaran Tubuh Alam Semesta: 4 jilid). Kategori ketiga adalah Psikologi, yang terdiri dari: De Anima (Tentang Jiwa: 3 buku). Parva Naturalia (Esai pendek topik alam: Delapan esai pendek yaitu: De Sensu et Sensibili, De Memoria et Reminiscentia, De Somno, De Insomniis, De Divinatione Per Somnum, De Longitudine et Brevitate Vitae, De Vita et Morte , De bernapas). Keempat, biologi. Ini terdiri dari: De Partibus Animalium. De Incessu Animalium (Tentang Hewan Berjalan); De Generatione Animalium (Tentang Asal Usul Hewan). Kelima, Metafisika, terdiri dari 14 buku. Istilah "metafisika" tidak digunakan oleh Aristoteles. Aristoteles menyebutnya filsafat pertama dan juga menyebutnya teologi. 6: Etika, Komposisi: Ethica Nicomachea, terdiri dari 10 buku. Magna Moralia (Esai Besar tentang Moralitas: 2 volume). Esica Eudemia (7 buku). Kategori ketujuh adalah politik dan ekonomi, yang terdiri dari: Politik (8 jilid).Ekonomi (3 buku).Bagian kedelapan, Retorika dan Puisi, terdiri dari: Retorika (3 buku). puisi.(Ii & Aristoteles, 2005)
Sejarah logika dapat ditelusuri kembali ke zaman dahulu, khususnya Yunani kuno. Salah satu tokoh penting dalam awal perkembangan logika adalah Aristoteles. Aristoteles mengembangkan sistem logika deduktif yang dikenal dengan logika Aristotelian. Logika ini terdiri dari prinsip-prinsip dasar seperti hukum identitas, hukum konsistensi, dan hukum disintermediasi. Aristoteles juga memperkenalkan klasifikasi berbagai bentuk argumen, seperti silogisme.(Melkisedek et al., 2024)
refrensi
A, AO, Princess, AI, Matthew, K. dan University, H. (2023). 23-Whakarite-0101-464 (1), (2023), 1-17.
Arrang, PD (nd). Kajian Filsafat Aristoteles.
Beno, J., Silen, A. dan Yanti, M. (2022). Etika Nikomakhean dalam Kajian Pandangan Aristoteles tentang Etika Manusia. Braz Dent J., 33(1), 1-12..
Benyamin (2020). Filsafat Farabi dan Logika Aristoteles: Argumentasi Rasional Klasik. Al-Tatabiq: Jurnal Ahwal Al-Siakhsiyya (JAS), 5(1), 18-40.Â
Ii, B.A.B. dan Aristoteles, M. (2005). Ko te Sejarah Filsafat Yunani. Pendidikan, 28.-11..