Angan menerawang jauh di awan
Mengawang bagai layang-layang
Menerobos bebas lepas
Seketika terhenti
Terjungkal jatuh bukan kebawah
Bak layang-layang putus tali benang
Tak mampu terbang
Belahan jiwa terusir dari raga
Membuat hidup dahaga
Siang malam pagi menjadi hampa
Jingga tak lagi menggairahkan
Mentari tak lagi menghangatkan
Belahan jiwa terusir dari raga
Bukan pergi kerana sengaja
Sebab belahan jiwa berjenis kelamin sama
Maka tak boleh bersama-sama
Norma mengusir kami sesama
Kata Kiai kami berdosa
Kata Pendeta kami durjana
Kata psikiater kami dursila
Kata Mama kami durhaka
Lalu apa kata Tuhan?
Dalam hening aku berkata
Tak pernah aku meminta
Mencintai belahan jiwa sesamaku Tuhan...
Lalu hendak kah KAU murka???
Jakarta, 10 Februari 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H