(2) Tindak Ilokusi
Dalam tindak ilokusi, makna "terserah" bergantung pada isi hati si Wati yang berbeda-beda. Bisa jadi Wati menginginkan Femas peka untuk menebak keinginan Wati mau makan apa.
Dalam artian lain, tindak ilokusi adalah tindak menginginkan sesuatu yang berlawanan dengan tindak yang menyatakan sesuatu. Tindak inilah yang sering digunakan sehingga banyak menimbulkan kesalahpahaman karena menyampaikan isi hati secara gamblang.
(3) Tindak Perlokusi
Dalam tindak perlokusi, makna "terserah" yaitu berbentuk respon yang dihasilkan dari tindak tutur lokusi dan tindak tutur ilokusi dalam bentuk kata-kata atau perbuatan. Â Setelah Wati menyampaikan kata "terserah" kepada si Femas, maka Femas akan merespon bentuk kata-kata, seperti "iya kita akan makan di tempat yang nyaman dan enak." Atau bisa juga berbentuk tindakan atau perbuatan seperti mengajak ke tempat romantis untuk makan.
       Dengan demikian, tindak lokusi dan ilokusi lebih menekankan pada peranan tindakan penutur, sedangkan tindak perlokusi lebih menekankan pada bagaimana respon mitra tutur sehingga tindak perlokusi ini berkaitan dengan fungsi bahasa untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H