Mohon tunggu...
Umi Latifah (LinguistikAsik)
Umi Latifah (LinguistikAsik) Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Pencinta Linguistik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Sibak Kata "Terserah" Yuk!

22 Desember 2023   09:28 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:46 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

(2) Tindak Ilokusi

Dalam tindak ilokusi, makna "terserah" bergantung pada isi hati si Wati yang berbeda-beda. Bisa jadi Wati menginginkan Femas peka untuk menebak keinginan Wati mau makan apa.

Dalam artian lain, tindak ilokusi adalah tindak menginginkan sesuatu yang berlawanan dengan tindak yang menyatakan sesuatu. Tindak inilah yang sering digunakan sehingga banyak menimbulkan kesalahpahaman karena menyampaikan isi hati secara gamblang.

(3) Tindak Perlokusi

Dalam tindak perlokusi, makna "terserah" yaitu berbentuk respon yang dihasilkan dari tindak tutur lokusi dan tindak tutur ilokusi dalam bentuk kata-kata atau perbuatan.  Setelah Wati menyampaikan kata "terserah" kepada si Femas, maka Femas akan merespon bentuk kata-kata, seperti "iya kita akan makan di tempat yang nyaman dan enak." Atau bisa juga berbentuk tindakan atau perbuatan seperti mengajak ke tempat romantis untuk makan.

             Dengan demikian, tindak lokusi dan ilokusi lebih menekankan pada peranan tindakan penutur, sedangkan tindak perlokusi lebih menekankan pada bagaimana respon mitra tutur sehingga tindak perlokusi ini berkaitan dengan fungsi bahasa untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun