Sekilas Tentang LKM
Ide dasar berdirinya Lingkar Kajian Marhaenis atau disingkat LKM bermula dari adanya hasrat kuat para kader Marhaenis di Kota Kendari untuk membentuk suatu wadah perkumpulan (organisasi) untuk melakukan kajian-kajian kondisi tentang kondisi daerah kekinian dengan berlatar belakang  dan berideologikan Marhaenisme yang lahir dari pemikiran Bung Karno.
Sebelum berdirinya LKM, jauh sebelumnya sudah ada organisasi yang berideologikan Marhaenisme diantaranya Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Pemuda Demokrat, Gerakan Pemuda Marhaenis dan organisasi lainnya yang berideologikan Marhaenisme.
 Organisasi LKM terbentuk pada 1 Juni 2012 dengan awal nama Gerakan Mahasiswa Merdeka Sulawesi Tenggara biasa disingkat GMM Sultra, bertempat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Link Berita GMM Sultra:
Aktivis Mahasiswa Siap Kawal Pemerintahan Jokowi
Aktivis Mahasiswa Siap Kawal Pemerintahan Jokowi
GMM Sultra Tolak Rencana Kenaikan BBM
GMM Sultra Tolak Rencana Kenaikan BBM
Selanjutnya, di tahun 2015 telah ada dan banyaknya kader Marhaenis yang dicetak oleh GMNI Cabang Kendari, maka ditahun 2016 GMM Sultra menginisiasi perubahan nama menjadi Marhaenis Sultra, serta diawal tahun 2022 Marhaenis Sultra kembali berubah nama menjadi Lingkar Kajian Marhaenis (LKM Marhaenis).
Potret Aksi GMM Sultra
Berdasarkan latar belakang sejarah tersebut maka menetapkan 1 Juni 2012 sebagai hari lahir organisasi LKM.
Azas LKM
Azas Marhaenisme yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tujuan LKM
Organisasi kader dan organisasi perjuangan yang bersifat mendidik kader bangsa dalam mewujudkan Sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945 UUD 1945.
Arah Perjuangan LKM
Sebagai organisasi perjuangan maka setiap kader Marhaenis tidak saja dituntut berjuang dan berpihak pada kepentingan rakyat tetapi sekaligus berjuang bersama-sama rakyat untuk melawan segala macam bentuk penindasan yang diakibatkan oleh sistem kapitalisme, imperialisme, kolonialisme dan feodalisme.
Sifat LKM
LKM adalah organisasi yang bersifat independen artinya secara organisasi LKM tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik tertentu, namun secara personal kader Marhaenis bebas menyalurkan aspirasi politiknya pada kekuatan sosial politik apapun.
Penjelasan Logo LKM:
- Lingkaran: Perjuangan yang bulat, konsisten, dan berkelanjutan.
- Banteng (miring ke kiri): Simbol kekuatan dan perlawanan Kaum Marhaen (petani, buruh dan kaum melarat lainnya)
- Warna Hitam: Keteguhan pendirian dalam mengemban amanah perjuangan.
- Warna Merah: Keberanian.
- Warna Putih: Kesucian dan ketulusan.
- Tiga Sudut Segitiga: Marhaenisme 1927 (Sosio - Nasionalisme, Sosio - Demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.)
- Lingkar Kajian Marhaenis (LKM Marhaenis): Nama Organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H