Mohon tunggu...
Linggar Kharisma
Linggar Kharisma Mohon Tunggu... Politisi - Political Scientist In Digital Creative Industry

Political Scientist

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menebak Arah Gerakan Makar

28 April 2017   17:03 Diperbarui: 28 April 2017   19:05 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua pekan belakangan ini, publik luas dihebohkan dengan tulisan investigasi seorang wartawan asing asal Amerika, Allan Nairn. Sebuah laporan yang ditulis oleh media negeri Paman Sam, The Intercept, yang kemudian disadur secara ringkas oleh portal online nasional, tirto.id. 

Tanpa tedeng aling-aling, Nairn menulis adanya indikasi tindakan makar yang konon, sedang dan akan dijalankan oleh segelintir oknum purnawirawan Jenderal TNI, melalui rangkaian aksi massa 411 maupun 212 silam, yang dalam pandangan Sidney Jones, telah disusupi oleh kepentingan kelompok Islam radikal.

Kegaduhan yang timbul akibat publikasi paparan investigasi Nairn tersebut, lantas disikapi beragam oleh berbagai kalangan masyarakat. Secara khusus, jajaran TNI jelas membantah kabar tersebut. Bahkan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengaku tak akan ambil pusing atas tuduhan-tuduhan dalam tulisan Nairn tersebut.

Bagi saya, tulisan Nairn tersebut sudah selaiknya dipandang secara adil. Dalam arti kata, tak perlu dianggap berlebihan, namun juga tak bisa dipandang sepele. Uraian Nairn, seyogianya kita sejajarkan dengan tulisan-tulisan wartawan investigasi lainnya, yang acap merangkai benang merah suatu fenomena gerakan sosial 411 dan 212 lalu, dari satu sudut pandang tertentu.

Jadi, jika momentum aksi massal tersebut diibaratkan sebagai sebuah bentuk bangunan, maka anggap saja kicauan Allan Nairn tersebut sebagai salah satu perspektif melihat wajah bangunan itu dari satu sisi.

Ini menjadi wajar dan lumrah, karena saya percaya, akan ada banyak faktor yang terlibat dalam jalinan proses sebuah peristiwa. Sama seperti saat James Davies tak setuju dengan variabel deprivasi ekonomi-sosial yang dicetus Anthony Giddens, sebagai satu-satunya faktor tunggal dari lahirnya sebuah gerakan sosial. 

Namun sejujurnya tak bisa disangkal, bahwa analisis Nairn telah menyumbang satu sudut pandang yang cukup vital. Tetapi itu tak serta merta menjadikannya sebuah cara pandang yang final. Ada banyak faktor lain tentunya, yang luput dan tak mendapat perhatian khusus dari penglihatan serta analisis Nairn.

Makna Makar Allan Nairn

Tentu saya sepakat dengan analisis Nairn, bahwa ada kepentingan lebih besar yang hendak dicapai oleh kelompok oposisi pemerintahan. Lebih dari sekadar menjungkalkan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, melalui aksi 411 dan 212.

Tujuan besarnya jelas, bahwa kelompok ini menginginkan era kepemimpinan Joko Widodo turun sesegera mungkin. Untuk itulah dibuat berbagai skenario yang pada akhirnya membuat masyarakat merasa gerah dengan rezim.

Cerita mengenai keberpihakan pada kepentingan asing-aseng, persekongkolan jahat dibalik bangkitnya kekuatan komunis dalam negeri, hingga isu-isu seputar sensitivitas hubungan beragama, merupakan bumbu pemanis yang sengaja diberi bingkai khusus, dalam melihat kinerja minor pemerintahan terkini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun