MADIUN-- Jembatan Gantung Pangger . Terletak di penghubung Dusun Gondoroso Desa Tileng dengan Desa Segulung Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur.Â
Warga Desa Tileng dan Segulung di Kecamatan Dagangan, bisa bernapas lega. Sebab, mereka tak lagi terpisah jarak dan waktu seiring dibangunnya jembatan gantung sebagai akses antardesa tersebut. Â
Jembatan Gantung Pangger ini juga digadang-gadang sebagai salah sekian jembatan panjang di Jawa Timur, yang tingginya mencapai 40 meter dengan panjang 120 meter.Â
Sayangnya, jalan menuju jembatan itu dari dua arah belum representatif. ''Kalau dari arah sini, ada jalan setapak sepanjang kurang lebih 300 meter,'' kata Kepala Desa Tileng Miratnu Selasa (23/5).
Miratnu mengungkapkan, tidak sedikit warga sengaja datang ke lokasi jembatan karena penasaran. Tak terkecuali mereka yang hobi gowes alias bersepeda pun banyak saran untuk menjadikan sebagai lokasi wisata lantaran pemandangannya yang asri. Selain itu walapun baru  dalam tahap finishing  pengerjaan jembatan ini, namun sudah ada sedikit fasilitas pendukung, seperti satu dua unit warung dan kamar mandi, namun akses jalan menuju jembatan ini masih  perlu perbaikan. ''Rencana akan kami usulkan ke pemkab terkait wisata itu secara bertahap,'' ujarnya
Di samping potensi wisata, fungsi utama pembangunan jembatan ini sebagai penghubung antarwilayah juga bakal dirasakan. Miratnu yakin perekonomian warga bakal terkerek. Terutama sektor pertanian maupun perkebunan. ''Kalau nanti sudah diserahterimakan, jembatan dapat dilalui, warga akan lebih sregep (rajin) mengurus tanaman karena akses mudah,'' tuturnya.
Miratnu mengungkapkan, warga menanti jembatan bisa dilalui. Sebab, jembatan itu memangkas jarak tempuh hingga tiga kilometer. Dari Tileng ke Segulung maupun sebaliknya. Namun demikian, jembatan hingga kini belum difungsikan. Pekerjaan masih tahap finishing berupa pembuatan pagar. Pembangunan jembatan merupakan program pemerintah pusat. Yakni, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ''Panjang jembatan sekitar 120 meter,'' sebutnya.
Dari hal ini kiranya sangat bagus dalam menunjang dan mengangkat kearifan lokal objek wisata khususnya di daerah terpencil di Jawa Timur, salah satunya seperti yang telah diuraikan di atas dimana pihak yang berkuasa mampu terjun di daerah, guna membantu mengembangkan potensi daerah-daerah kecil dan terpencil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H