Mohon tunggu...
LINES
LINES Mohon Tunggu... Relawan - LDII News Network

Menulis adalah cara untuk berbagi perspektif. Saling menghargai adalah kunci untuk bertukar perspektif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Jarak Jauh Bikin Orangtua Kalang-kabut? Ini Solusinya

2 Agustus 2021   11:05 Diperbarui: 2 Agustus 2021   13:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana belajar di rumah dengan pendampingan ibu. (Foto: Dawud/LINES)

Berikutnya, diskusikan dengan anak mengenai waktu dan kondisi belajar. Harapannya, anak dapat termotivasi sekaligus menghilangkan rasa bosan saat belajar. Diskusi dengan anak memungkinkan orangtua mendengarkan pikiran dan perasaan mereka. 

Saling mendengarkan memunculkan rasa saling pengertian, memahami satu sama lain, aman, nyaman dan lebih mudah untuk bekerja sama mencari jalan keluar dalam proses belajar.

Ketika orangtua dan anak dapat mengetahui perasaan masing-masing, keduanya bisa lebih nyaman. Dengan demikian, orangtua bisa tetap merespon positif setiap kondisi dan kebutuhan anak selama PJJ. 

Relasi antara anak dan orangtua dalam PJJ, adalah orangtua jangan menilai anak terhadap pilihannya, sebaliknya beri penghargaan bisa berhasil dan mengarahkan anak bila melanggar aturan, atau menyangkut keamanan dan keselamatan diri.

Situasi pandemi yang tidak bisa diprediksi sampai kapan, rasanya akan bermanfaat jika digunakan untuk memperbanyak menanamkan perilaku positif dalam pendampingan belajar. 

Sehingga anak-anak dapat difokuskan terhadap "hal baru apa yang anak-anak dapatkan selama pandemi" yang mungkin luput dari pandangan orang tua, karena tertutup dengan kecemasan terjadinya penurunan kompetensi belajar.

Dr Siti Nurannisaa P. B, S.Sn, M.Pd adalah psikolog keluarga dan Ketua DPP LDII.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun