Menjaga budaya lokal tetap terjaga.
Sementara itu, dalam menyusun tiga konsep dasar yang lebih operasional tentang ekowisata, yaitu sebagai berikut:
Perjalanan outdoor dan di alam yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Dalam ekowisata diutamakan penggunaan sumber daya hemat energi, seperti tenaga surya, bangunan kayu, bahan daur ulang, dan bahan lain yang ramah lingkungan.
Wisata ini mengutamakan penggunaan fasilitas akomodasi yang diciptakan dan dikelola oleh masyarakat kawasan wisata setempat. Prinsipnya, akomodasi yang tersedia bukanlah perpanjangan tangan hotel internasional. Termasuk juga makanan yang ditawarkan bukan makanan berbahan baku impor, melainkan semuanya berbasis produk lokal.
Perjalanan wisata ini menaruh perhatian besar pada lingkungan alam dan budaya lokal. Wisatawan biasanya banyak belajar dari masyarakat lokal, bukan sebaliknya menggurui mereka.
Itulah penjelasan mengenai ekowisata termasuk perbedaannya dengan konsep wisata lain hingga standar dan teknis operasionalnya. Kalau kamu tertarik enggak nih berkunjung ke kawasan ekowisata?
Referensi:
Jenifer Hill dan Tim Gale. 2009. Ecotourism and Environmental Sustainability Principles and Practice. England: Ashgate Publishing Limited. https://perpus.univpancasila.ac.id/repository/EBUPT190797.pdf
Winarno Dunardi Djoko dan Harianto Sugeng Prayitno. 2017. Ekowisata. http://repository.lppm.unila.ac.id/7584/4/gunardi-Bahan%20Ajar%20EKOWISATA-2017-CETAK.pdf
Tugba Kiper. 2013. Role of Ecotourism in Sustainable Development https://cdn.intechopen.com/pdfs/45414/InTechRole_of_ecotourism_in_sustainable_development_.pdf
Arida I Nyoman Sukma. 2017. Ekowisata Pengembangan, Pertisipasi Lokal, dan TantangN Ekowisata. Bali: Cakra Press. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/17f4f7ddf961b69d18b504bf7b7c3309.pdf