Mohon tunggu...
LindungiHutan
LindungiHutan Mohon Tunggu... Penulis - LindungiHutan.com

Informasi resmi terkait LindungiHutan.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa yang Dimaksud dengan Konsep Triple Bottom Line atau TBL

23 Februari 2023   10:12 Diperbarui: 23 Februari 2023   10:24 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

John Elkington adalah sosok di balik konsep Triple Bottom Line atau disebut juga 3P yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1997. Sederhanannya, konsep tersebut menyepakatI pilar-pilar atau barometer penting guna mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam hal ini pengaruhnya terhadap perekonomian (profit), lingkungan (environment), dan sosial (People) 

Dengan adanya konsep TBL atau 3P ini, sebuah perusahaan tidak hanya dituntut untuk semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan dampaknya kepada masyarakat serta lingkungan.

Lantas, apa maksud dari 3 poin dalam TBL? Mengutip dari laman lindungihutan.com. berikut ini penjelasannya!

People (Masyarakat)

Perusahaan bertanggung jawab memberikan dampak dan manfaat positif bagi kehidupan di masyarakat. Kepedulian perusahaan dapat diwujudkan dengan cara mendukung dan membantu kebutuhan masyarakat. Alhasil, masyarakat menerima dampak baiknya dan perusahaan mendapatkan citra baiknya. Win-win solution!

Planet (lingkungan)

Kerap kali, pencemaran air, polusi udara, perubahan iklim, dan emisi CO2 menjadi dampak negatif yang muncul karena adanya kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan mesti memperhatikan aspek lingkungan selama menjalankan aktivitas bisnisnya. Supaya, masyarakat sekitar perusahaan tidak merasa dirugikan.

Profit (Keuntungan)

Tak bisa dipungkiri, setiap perusahaan memang selalu berusaha mendapat untung sebesar-besarnya. Namun, menciptakan bisnis yang berkelanjutan bukankah tak kalah penting? Perusahaan harus mengelola biaya dengan baik dan seefisien mungkin. Dengan cara menekan waktu kegiatan produksi, meminimalisir biaya pengeluaran yang tidak perlu, dan membangun kerja sama yang baik dengan stakeholder perusahaan.

Intinya, konsep Triple Bottom Line dapat disimpulkan sebagai tiga pilar dalam pengukuran kinerja, yaitu dari sisi ekonomi atau keuangan, sosial, dan lingkungan.

Lantas, Bagaimana Cara Mengukurnya? Apa Barometer yang Digunakan?

Sejatinya, belum ada ukuran maupun barometer yang digunakan untuk mengukur keberhasilan TBL. Namun, menurut Timothy F. Slaper, Ph.D. Director of Economic Analysis di Indiana Business Research Center menjelaskan tiga ukuran yang bisa digunakan antara lain:

 Ukuran Ekonomi

Ukuran ekonomi maksudnya adalah hal-hal yang berhubungan dengan aliran uang seperti pendapatan atau pengeluaran, pajak, faktor iklim bisnis, lapangan kerja, dan lainnya. Contoh spesifik meliputi:

  • Pertumbuhan pekerjaan,
  • Distribusi pekerjaan menurut sektor,
  • Persentase perusahaan di masing-masing sektor
  • Pendapatan menurut kontribusi sektor untuk produk negara bruto.

Ukuran Lingkungan

Ukuran ini harus mewakili pengukuran sumber daya alam dan mencerminkan pengaruh potensial terhadap kelangsungan hidupnya. Cerminan tersebut bisa dilihat dari kualitas udara dan air, konsumsi energi, sumber daya alami, limbah padat dan beracun, dan penggunaan/penutupan lahan.

Tren sustainability atau keberlanjutan akan membantu perusahaan mengidentifikasi dampak suatu proyek atau kebijakan yang diambil. Contoh spesifik meliputi:

  • Konsentrasi nitrogen oksida
  • Polutan prioritas terpilih,
  • Nutrisi yang berlebihan
  • Penggunaan listrik,
  • Konsumsi bahan bakar fosil,
  • Pengelolaan limbah padat,
  • Pengelolaan limbah berbahaya,
  • Perubahan penggunaan/penutupan lahan.

Ukuran Sosial

Variabel sosial mengacu pada dimensi sosial suatu komunitas atau wilayah dan dapat mencakup pengukuran pendidikan, pemerataan, dan akses ke sumber daya sosial, kesehatan dan kesejahteraan, kualitas hidup dan modal sosial. Contoh spesifik meliputi:

  • Tingkat pengangguran,
  • Partisipasi angkatan kerja perempuan,
  • Pendapatan rumah tangga rata-rata,
  • Kemiskinan relatif,
  • Kejahatan kekerasan per kapita,
  • Harapan hidup yang disesuaikan dengan kesehatan.

Mengapa Konsep Triple Bottom Line Penting?

Memang, konsep TBl atau 3P ini tampak terdengar idealis dan naif di tengah derasnya persaingan antar perusahaan guna mendapatkan untung sebesar-besarnya. Kendati demikian, mewujudkan bisnis dan perusahaan yang inovatif dan ramah lingkungan sembari mengejar keuntungan bukanlah satu hal yang tidak mungkin.

Karena faktanya, banyak perusahaan yang menuai keuntungan finansial dengan berkomitmen pada praktik bisnis yang berkelanjutan. Hal tersebut juga membuktikan makin banyak perusahaan dengan metric lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang baik cenderung menghasilkan keuntungan finansial.

Dengan begitu, semakin banyak pula investor yang mulai berfokus pada materi ESG saat membuat keputusan Investasi.

Mengingat, tujuan diperlukannya pengungkapan triple bottom line agar pemangku kepentingan serta investor mengetahui kondisi finansial (ekonomi) perusahaan, serta karyawan dan masyarakat (sosial) di sekitar perusahaan merasa aman dan tentram serta sejahtera. Tak lupa juga menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem (environmental).

ColaboraTree, Mewujudkan Komitmen Perusahaan dalam Menjaga Lingkungan dan Ekosistem dengan Mudah

Bersama LindungiHutan, perusahaan lebih mudah untuk merencanakan, melaporkan, dan menjalankan program penghijauan sepanjang tahun yang melibatkan lebih banyak orang dan mendukung dampak kebaikan.

Hingga saat ini, LindungiHutan telah menanam 574.700 pohon bersama 413 Mitra Hijau di 46 lokasi penghijauan.

Berikut ini 5 alasan brand/perusahaan perlu menjalin kerja sama dengan LindungiHutan yaitu:

  • Mudah dan berkelanjutan, LindungiHutan menjalin kerja sama dengan Penggerak penghijauan dan petani hutan untuk mempermudah proses penanaman dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat sekitar hutan. 
  • Meningkatkan citra baik brand/perusahaan di mata publik.
  • Menumbuhkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan konsumen, karyawan, mitra usaha, vendor atau auditor terhadap komitmen brand/perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan publik.
  • Menaikan penilaian investor dan pemegang saham perusahaan.
  • Skema kerja sama, biaya, dan lokasi kegiatan dapat diatur dan dibicarakan.

Adapun, beberapa manfaat berkolaborasi dengan LindungiHutan yaitu:

 Campaign Page

Setiap Mitra Hijau yang menjalin kerja sama dengan LindungiHutan mendapatkan halaman Kampanye Alam untuk transparansi dan perkembangan kegiatan penanaman pohon.

E-Certificate

Untuk menunjukkan bukti kepedulian brand dan perusahaan pada upaya penghijauan, LindungiHutan memberikan e-certificate khusus bagi mitra hijau.

Publication

Setelah mencapai target yang disepakati, Mitra Hijau akan memperoleh publikasi kerja sama di media sosial, blog, atau kanal pemasaran lain milik LindungiHutan.

Referensi:

Nur Hasanah Mushowirotun. 2020. "Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada Corporate Social Responsibility di Rumah Makan Cepat Saji Ayam Geprek SA'1" dalam Skripsi. Universitas Islam Indonesia. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/29084/16423123%20Nur%20Hasanah%20Mushowirotun.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

Heriyani, dkk. 2019. "Analisis Pengungkapan Triple Bottom Line dan Faktor yang Mempengaruhi: Studi di Perusahaan Indonesia dan Singapura" dalam Jurnal Akuntansi, Vol. 8, No. 1. Universitas Riau. https://ja.ejournal.unri.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/7864/6397.

https://online.hbs.edu/blog/post/what-is-the-triple-bottom-line

https://www.ibrc.indiana.edu/ibr/2011/spring/pdfs/article2.pdf

https://lindungihutan.com/blog/mengenal-konsep-triple-bottom-line/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun