Mohon tunggu...
Linda Septiana
Linda Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PG Paud Semester 3 STKIP Muhammadiyah kuningan

Dunia anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prosedur Evaluasi atau Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini

17 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:05 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi (Siswa dan Guru Kober Hidayah Geresik)

Kegiatan penilaian merupakan bagian dari proses untuk menentukan pencapaian kompetensi siswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek kemampuan baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap/nilai. 

Penilaian pendidikan anak usia sini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut ini:

1. Merumuskan Kegiatan. Kegiatan yang akan dilakukan guru harus tergambar pada program yang dibuatnya. Dalam program kegiatan belajar dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH) maupun satuan kegiatan mingguan (SKM) akan tergambar kemampuan apa yang akan dimiliki anak dari program dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru.

Program yang disusun dan apa yang harus dicapai oleh peserta didik terdapat dalam kompetensi, hasil belajar serta indikator pembelajaran yang dirumuskan oleh guru. Guru memilih kemampuan mana yang harus dimiliki anak dari kegiatan yang akan dilakukannya yang dituangkan dalam bentuk  SKH. Dari SKH tersebut dapat ditetapkan alat penilaian yang akan digunakan setelah proses pembelajaran berlangsung untuk mengukur kegiatan dan kemampuan yang telah ditetapkan dalam SKH.

2. Menyiapkan Alat Penilaian.  Alat penilaian yang digunakan guru dapat dibuat sendiri atau menggunakan yang sudah ada yang dibuat oleh orang lain. Pemakaian alat penilaian disesuaikan dengan indikator hasil belajar yang telah ditetapkan dalam SKH. Penggunaan alat penilaian pada suatu ketika dapat juga dimanfaatkan sebagai alat penilaian sekaligus media pembelajaran. Misalnya, alat penilaian yang akan digunakan check list kemampuan yang dinilai terdiri dari: a) Anak dapat berdoa (pengembangan moral dan nilai-nilai agama), b) Anak dapat berkomunikasi secara lisan (pengembangan bahsa) 3 Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. (Depok : PT Raja Grafindo Persada. 2012), hal. 133, c) Berkembangnya kemampuan motorik kasar , koordinasi, d) Berkesinambungan untuk melakukan berbagai gerak (pengembangan fisik).

Setiap kemampuan tersebut sebelumnya ditetapkan indikatornya, misalnya: 1) Anak dapat berdoa, 2) Membaca doa belajar, membaca doa makan, 3) Anak dapat berkomunikasi, 4) Memberi keterangan tentang suatu hal . menyebutkan nama, tempat tinggal, kebiasaannya di rumah, pekerjaan ayah atau yang lainnya sesuai tema.

Berkembangnya kemampuan motorik kasar dapat langsung bangun tanpa berpegangan, meloncat dari ketiggian 10-40 cm sambil melihat ke arah tertentu : kiri, kanan, atas dan bawah. meloncat dari ketinggian 10-20 cm sambil melihat kearah tertentu: kiri, kanan, atas dan bawah. meloncat dari ketinggian 10-30 cm sambil melihat kearah tertentu: kiri, kanan, atas dan bawah. meloncat dari ketinggian 30-40 cm sambil melihat ke arah tertentu: kiri, kanan, atas dan bawah.

3. Menetapkan Kriteria Penilaian. Setelah alat penilaian selesai, selanjutnya guru menetapkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian adalah patokan ukuran keberhasilan anak. Patokan digunakan untuk menetapkan nilai anak. Penetapan kriteria harus memperhatikan anak dan waktu yang disediakan untuk memiliki kemampuan tersebut. Kriteria ini ditetapkan saat guru selesai membuat alat penilaian dan sebelum digunakan.

Kriteria penilaian juga dapat dibuat dalam bentuk sekala penilaian, misalnya untuk kegiatan menyusun puzzle untuk perorangan atau kelompok.

a. Mengumpulkan Data Alat yang sudah dibuat guru digunakan untuk mengambil data yang berkaitan dengan kemampuan yang ingin dinilai dari anak. Bila menggunakan daftar cek (V) atau tanda lainnya pada kolom baris yang dapat dilakukan anak. Penggunaan daftar cek di atas berarti mengumpulkan data beberapa anak sekaligus atau secara perorangan.

b. Menentukan Nilai. Data yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Misalnya kriteria daftar cek untuk membaca doa di atas sudah ditentukan doa yang harus dibacakan. Guru menghitung berapa tanda untuk setiap kemampuan. jumlah tanda cek dibandingkan dengan kriteria, kalau hasilnya lebih atau sama berarti berhasil. Pada anak usia dini biasanya nilai diberikan dalam bentuk deskripsi. dengan demikian guru harus mendeskripsikan sesuai dengan data yang diperoleh dari daftar tersebut.

Penulis: Dewi Latifah, PG-PAUD Semester 3,STKIP Muhammadiyah Kuningan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun