Mohon tunggu...
Linda Nurlinasari
Linda Nurlinasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer~Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Linda Nurlinasari sering disapa Linda atau nda ini merupakan seorang remaja asal kabupaten Sumedang yang saat ini sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Sunan Gunung Djati Islam Bandung. Dia merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang yang merupakan deretan pondok terbaik di kabupaten Subang pada tahun 2022. Saat ini ia sedang disibukan dengan berbagai aktivitas seperti membuat konten youtube dan pembimbing dalam komunitas ngambis ptkin. Ia pun diwaktu senggangnya menyibukkan dengan menjual produk-produk fashion di beberapa e-commerce juga di beberapa sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Memanusiakan Manusia Akan Lebih dari Sekedar Nilai Akademik, Mari Simak!

27 Januari 2025   13:52 Diperbarui: 27 Januari 2025   13:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pendidikan Memanusiakan Manusia. (Sumber Gambar : Kabar Pendidikan)

Contohnya, dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, siswa tidak hanya diajarkan fakta sejarah, tetapi juga diajak untuk merenungkan nilai-nilai moral dari tokoh sejarah. Siswa dapat diminta untuk mendiskusikan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan mereka saat ini.

3. Mengembangkan Soft Skills Melalui Pendidikan

Pendidikan yang memanusiakan juga memberikan perhatian pada pengembangan soft skills siswa. Soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan bekerja sama sangat penting di era modern. Guru dapat mengembangkan soft skills ini melalui pembelajaran berbasis proyek atau diskusi kelompok.

Misalnya, siswa dapat diajak untuk memecahkan masalah sosial di lingkungan mereka melalui proyek komunitas. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar untuk berpikir kreatif, tetapi juga belajar untuk bekerja sama dan memahami sudut pandang orang lain.

4. Kolaborasi Antar Pihak

Mewujudkan pendidikan yang memanusiakan bukanlah tugas guru semata. Orang tua, sekolah, dan masyarakat juga harus terlibat aktif dalam proses ini. Kolaborasi antara pihak-pihak ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan karakter siswa.

Sebagai contoh, sekolah dapat mengadakan kegiatan parenting untuk melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak. Dengan dukungan dari orang tua, siswa akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk mengembangkan diri.

Kesimpulan

Pendidikan yang memanusiakan adalah pendidikan yang mengutamakan pembentukan karakter, nilai kemanusiaan, dan kemampuan sosial siswa. Pendidikan ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga manusia yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Sebagai pendidik, kita harus berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan yang pandai, tetapi juga individu yang peduli dan berakhlak mulia. Dengan pendidikan yang memanusiakan, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki hati dan jiwa yang mulia.

Referensi

1. Ki Hadjar Dewantara. (2004). Pendidikan yang Memerdekakan. Yogyakarta: Majelis Luhur Tamansiswa.

2. Kemendikbud. (2020). Pendidikan Karakter untuk Generasi Unggul. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Dedi Supriadi. (2001). Pendidikan dan Tantangan Globalisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun