Mohon tunggu...
Linda Nurlinasari
Linda Nurlinasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer~Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Linda Nurlinasari sering disapa Linda atau nda ini merupakan seorang remaja asal kabupaten Sumedang yang saat ini sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Sunan Gunung Djati Islam Bandung. Dia merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang yang merupakan deretan pondok terbaik di kabupaten Subang pada tahun 2022. Saat ini ia sedang disibukan dengan berbagai aktivitas seperti membuat konten youtube dan pembimbing dalam komunitas ngambis ptkin. Ia pun diwaktu senggangnya menyibukkan dengan menjual produk-produk fashion di beberapa e-commerce juga di beberapa sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Self -Love dan Egoisme, Dimana Batasannya? Yuk Simak!

19 Januari 2025   15:17 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batas antara self-love dan egoisme terletak pada dampaknya terhadap orang lain. Self-love yang sehat adalah ketika seseorang mampu memenuhi kebutuhan dirinya tanpa mengabaikan tanggung jawab sosial atau melukai perasaan orang lain. Sebaliknya, egoisme cenderung mengabaikan kepentingan bersama demi kepuasan pribadi.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang memahami pentingnya self-love akan tetap menyelesaikan tanggung jawab akademiknya sambil menjaga keseimbangan dengan waktu istirahat. Mereka mungkin tidak selalu bisa hadir dalam semua kegiatan, tetapi mereka akan berusaha memberikan kontribusi sesuai kemampuan. Sebaliknya, egoisme ditunjukkan oleh mereka yang memilih untuk tidak peduli terhadap dampak keputusan mereka terhadap kelompok atau komunitas.

Mengapa Penting Memahami Batas Ini?

Pentingnya memahami batas antara self-love dan egoisme bukan hanya soal menjaga hubungan sosial, tetapi juga soal membangun karakter. Dalam kehidupan, tidak mungkin seseorang hidup sepenuhnya untuk dirinya sendiri. Kolaborasi, pengertian, dan empati adalah kunci dalam membangun masyarakat yang harmonis. Ketika seseorang mampu mengelola self-love dengan bijak, mereka tidak hanya merawat dirinya sendiri, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Cara Menjaga Keseimbangan

  1. Evaluasi Diri Secara Berkala: Tanyakan pada diri sendiri, apakah keputusan yang diambil hanya demi kepentingan pribadi, atau juga mempertimbangkan kebutuhan orang lain? Jika jawabannya hanya untuk diri sendiri, ada baiknya untuk mengevaluasi ulang.
  2. Komunikasi yang Jelas: Jika merasa terlalu lelah atau butuh waktu untuk diri sendiri, komunikasikan dengan jujur kepada orang lain. Hal ini menunjukkan tanggung jawab dan menghindari kesalahpahaman.
  3. Jangan Mengabaikan Tanggung Jawab: Self-love tidak berarti meninggalkan kewajiban. Sebisa mungkin, tetap penuhi tanggung jawab Anda sambil merawat diri sendiri.
  4. Perhatikan Dampak pada Orang Lain: Sebelum mengambil keputusan, pikirkan bagaimana tindakan Anda akan memengaruhi orang lain. Jika dampaknya negatif, pertimbangkan solusi lain yang lebih bijak.

Keseimbangan adalah kunci; mencintai diri sendiri tidak berarti melupakan dunia di sekitar kita

Self-love adalah konsep yang penting dalam menjaga keseimbangan hidup, terutama bagi mahasiswa yang menghadapi tekanan akademik dan sosial. Namun, penting untuk memahami batasannya agar tidak berubah menjadi egoisme. Keseimbangan antara mencintai diri sendiri dan bertanggung jawab kepada orang lain adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis. Dengan memahami batas ini, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bijaksana, baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun