Mary Ainsworth dan John Bowlby adalah dua tokoh utama dalam psikologi perkembangan, khususnya dalam teori keterikatan (attachment theory). Meskipun mereka lebih dikenal karena kontribusinya pada teori keterikatan anak, pengaruh teori mereka terhadap perkembangan moral juga dapat dihubungkan. Berikut adalah penjelasan mengenai kontribusi mereka terhadap perkembangan moral:
John Bowlby (Teori Keterikatan)
Bowlby berfokus pada pentingnya keterikatan emosional antara anak dan pengasuh utama (biasanya ibu) dalam perkembangan psikologis anak. Ia mengemukakan bahwa keterikatan yang aman akan memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan sosial dan moral anak. Anak yang merasa aman dan dicintai cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, yang merupakan komponen penting dalam perkembangan moral. Selain itu, keterikatan yang aman membantu anak memahami norma sosial dan peranannya dalam masyarakat, sehingga mereka dapat mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab.
Mary Ainsworth (Studi Keterikatan dan Penelitian Strange Situation)
Ainsworth mengembangkan konsep Bowlby lebih lanjut melalui penelitiannya yang terkenal, yaitu "Strange Situation." Dalam penelitiannya, Ainsworth mengidentifikasi beberapa jenis pola keterikatan (aman, cemas, dan menghindar) antara anak dan pengasuhnya. Anak-anak dengan keterikatan yang aman cenderung berkembang lebih baik secara sosial dan emosional. Mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami dan berempati terhadap orang lain, yang menjadi dasar penting dalam perkembangan moral. Sebaliknya, anak-anak dengan keterikatan yang tidak aman mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial yang sehat, yang dapat memengaruhi perkembangan moral mereka.
Secara keseluruhan, baik Bowlby maupun Ainsworth berpendapat bahwa keterikatan yang aman memainkan peran penting dalam pembentukan dasar-dasar moral, seperti empati, pengertian terhadap norma sosial, dan kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain.1. Teori Attachment: Mary Ainsworth & John Bowlby
Teori attachment atau kelekatan adalah salah satu teori penting dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan hubungan emosional antara anak dan pengasuh. Teori ini dikembangkan oleh john Bowlby dan diperluas oleh Mary Ainsworth melalui penelitian empiris. Teori ini menyoroti bagaimana kualitas hubungan awal antara anak dan pengasuh utama memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan hubungan interpersonal di masa depan. Berikut ini adalah penjelasan tentang latar belakang kedua tokoh penting ini, serta teori yang mereka kembangkan.
2. Latar Belakang John Bowlby
John Bowlby lahir pada 26 Februari 1907 di London, Inggris. Ia berasal dari keluarga kelas atas dan memiliki hubungan yang terbatas dengan orang tuanya, yang menjadi norma pada masa itu. Bowlby dibesarkan terutama oleh pengasuh, dan pengalaman masa kecilnya yang relatif "terpisah" ini memengaruhi minatnya dalam studi hubungan manusia. Â
Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran dan psikiatri, Bowlby mulai bekerja dengan anak-anak bermasalah di Klinik Tavistock di London. Ia terinspirasi oleh teori evolusi Darwin dan gagasan Freud mengenai pentingnya pengalaman masa kecil dalam membentuk kepribadian seseorang. Namun, Bowlby lebih berfokus pada hubungan nyata antara anak dan pengasuh dibandingkan pada konflik internal atau dorongan tidak sadar
Pada akhir 1940-an, Bowlby ditugaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari dampak perpisahan anak dari pengasuh utamanya akibat Perang Dunia II. Laporan ini, yang dikenal sebagai *Maternal Care and Mental Health* (1951), mengungkapkan pentingnya kelekatan emosional dalam perkembangan anak. Bowlby menyimpulkan bahwa kelekatan adalah kebutuhan biologis dasar, bukan sekadar respons psikologis terhadap perawatan. Â
3. Latar Belakang Mary AinsworthÂ
Mary Ainsworth lahir pada 1 Desember 1913 di Ohio, Amerika Serikat. Ia memiliki ketertarikan besar pada psikologi sejak masa remajanya. Setelah menyelesaikan gelar sarjana dan doktor di bidang psikologi di Universitas Toronto, ia bekerja sebagai psikolog militer selama Perang Dunia II sebelum kembali ke penelitian akademik. Â
Ainsworth menjadi terinspirasi oleh Bowlby saat bekerja bersamanya di Klinik Tavistock pada tahun 1950-an. Selama waktu ini, Ainsworth mendalami teori-teori Bowlby dan mulai mengembangkan cara-cara untuk menguji hipotesis tentang kelekatan melalui observasi empiris. Â
Ketika pindah ke Uganda, Ainsworth melakukan penelitian lapangan dengan mengamati hubungan antara ibu dan anak dalam lingkungan alami. Pengamatannya di Uganda menjadi dasar bagi pengembangan eksperimen "Strange Situation," yang ia kembangkan setelah kembali ke Amerika Serikat. Penelitian ini memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman empiris tentang teori attachment.
Ia juga mengemukakan konsep "model kerja internal", yaitu representasi mental yang terbentuk berdasarkan hubungan awal dengan pengasuh. Model ini memengaruhi cara individu memandang dirinya sendiri, orang lain, dan dunia, serta menentukan bagaimana mereka membentuk hubungan di masa dewasa. Â
Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hubungan emosional antara anak dan pengasuh utama dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan emosional individu. Bowlby menekankan bahwa attachment adalah kebutuhan biologis adaptif yang berfungsi sebagai dasar rasa aman anak, sementara Ainsworth, melalui eksperimen *Strange Situation*, mengidentifikasi pola-pola attachment yang membantu menjelaskan perbedaan cara anak berinteraksi dengan pengas
Teori ini tidak hanya relevan dalam psikologi perkembangan tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam pengasuhan, pendidikan, terapi, dan penanganan masalah hubungan. Kontribusi Bowlby dan Ainsworth membuktikan bahwa pengalaman masa kecil memainkan peran penting dalam menentukan kesejahteraan emosional dan sosial seseorang, menjadikan teori attachment sebagai salah satu fondasi utama dalam memahami dinamika hubungan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H