3. Latar Belakang Mary AinsworthÂ
Mary Ainsworth lahir pada 1 Desember 1913 di Ohio, Amerika Serikat. Ia memiliki ketertarikan besar pada psikologi sejak masa remajanya. Setelah menyelesaikan gelar sarjana dan doktor di bidang psikologi di Universitas Toronto, ia bekerja sebagai psikolog militer selama Perang Dunia II sebelum kembali ke penelitian akademik. Â
Ainsworth menjadi terinspirasi oleh Bowlby saat bekerja bersamanya di Klinik Tavistock pada tahun 1950-an. Selama waktu ini, Ainsworth mendalami teori-teori Bowlby dan mulai mengembangkan cara-cara untuk menguji hipotesis tentang kelekatan melalui observasi empiris. Â
Ketika pindah ke Uganda, Ainsworth melakukan penelitian lapangan dengan mengamati hubungan antara ibu dan anak dalam lingkungan alami. Pengamatannya di Uganda menjadi dasar bagi pengembangan eksperimen "Strange Situation," yang ia kembangkan setelah kembali ke Amerika Serikat. Penelitian ini memainkan peran besar dalam membentuk pemahaman empiris tentang teori attachment.
Ia juga mengemukakan konsep "model kerja internal", yaitu representasi mental yang terbentuk berdasarkan hubungan awal dengan pengasuh. Model ini memengaruhi cara individu memandang dirinya sendiri, orang lain, dan dunia, serta menentukan bagaimana mereka membentuk hubungan di masa dewasa. Â
Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hubungan emosional antara anak dan pengasuh utama dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan emosional individu. Bowlby menekankan bahwa attachment adalah kebutuhan biologis adaptif yang berfungsi sebagai dasar rasa aman anak, sementara Ainsworth, melalui eksperimen *Strange Situation*, mengidentifikasi pola-pola attachment yang membantu menjelaskan perbedaan cara anak berinteraksi dengan pengas
Teori ini tidak hanya relevan dalam psikologi perkembangan tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam pengasuhan, pendidikan, terapi, dan penanganan masalah hubungan. Kontribusi Bowlby dan Ainsworth membuktikan bahwa pengalaman masa kecil memainkan peran penting dalam menentukan kesejahteraan emosional dan sosial seseorang, menjadikan teori attachment sebagai salah satu fondasi utama dalam memahami dinamika hubungan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H