Secara umum kita hanya mengenal 6 agama yang diakui oleh negara Indonesia, Islam, Buddha, Kristen, Katolik, Hindu dan Konghucu. Ternyata selain itu ada juga masyarakat yang tidak memegang keenam kepercayaan tersebut karena memiliki aliran kepercayaan dari para leluhurnya di daerahnya tinggal.
Ketika mengetahui kegiatan ini dari Mba Ira Lathief, wah sepertinya menarik nih ada rangkaian acara Festival Kebhinekaan 7 yang akan digelar tanggal 17-25 Februari 2024.Â
Ini sudah kesekian kalinya saya ikut di acara Festival Kebhinekaan dari tahun ke tahun. Saya menantikan kegiatan ini, karena selalu ada hal baru yang menambah wawasan dan tentunya juga membawa saya untuk berefleksi, apakah saya sudah cukup toleran dengan orang yang mungkin memiliki kepercayaan yang berbeda dari saya?
Tahun ini Festival Kebhinekaan 7 kembali berkolaborasi dengan Komik Kompasiana. Acara tanggal 17 Februari 2024 menjadi hari pembukaan yang sangat berkesan.Â
Betapa tidak, acara pertamanya adalah diskusi dan launching buku "Kita dan Mereka" karya Agustinus Wibowo, salah satu penulis tersohor di negeri ini yang sudah berkeliling di negara-negara berakhiran -stan.Â
Penulisan bukunya pun memakan waktu lama sekali hingga 6 tahun, karena ini adalah hasil perenungan beliau dan tentunya berdasarkan apa yang beliau alami dan rasakan selama berkelana dan bertemu dengan orang yang berbagai rupa dan warna budaya.
Mengenal Puan Hayati lebih dalam
Puan Hayati merupakan salah satu bagian dari Sapta Darma, nah hal ini tentunya sangat menarik. Melalui film dokumenter Puan Hayati: Threads of Faith, kita seolah diajak untuk langsung melihat keseharian dari para pengkhayat kepercayaan Sapta Darma.Â
Menariknya, narasumber dalam film ini, Mba Nata Hening hadir dan ikut berdiskusi setelah menonton film. Mba Nata menceritakan juga bahwa dirinya saat sekolah harus menghadapi perlakuan diskriminasi dari teman-temannya, bahkan juga tetangga sekitar.Â