Yasashiku Ochiru kono ha no youni
Koboreru namidazuttomiteta
Aisuru koto woosoreteita
Koishii omoi ga munewoshimeru
Boku wa karappo de kimi ni fureru
Kokoro ga futo atatakaku naru
Boku wa te wo tsunagu toki wa tomarazu
Subete wo sotto oshinagashita
Hayoo bagi kamu yang suka banget Jepang, bisa menebak lagu apakah itu??
Yap, saya buka kunci jawaban aja deh ya, itu adalah lirik lagunya "Ruang Rindu" Letto yang dinyanyikan ulang dalam bahasa Jepang oleh Hiroaki Kato. Hiroaki Kato ini adalah salah satu artis Jepang yang akan mengisi di Ennichisai 2018 hari ini loh!
Ssst...bagi yang kamu yang belum tahu, Ennichisai itu merupakan event tahunan yang diadakan di Little Tokyo Blok M yang menyediakan kuliner khas, kebudayaan dan seni Jepang baik yang tradisional maupun modern. Acara ini juga surganya bagi para "otaku" dan "weeaboo" (baca: wibu) loh, banyak banget cost play karakter anime yang kece-kece! Berhubung ini hari terakhir Ennichisai, saya ingin berbagi beberapa informasi yang saya ketahui dan alami sendiri di event rasa Jepang ini, yuk, check this out!
Ennichisai pertama tahun 2010
Ennichisai sendiri digelar pertama kali pada tahun 2010 dan selanjutnya menjadi agenda tahunan di Jakarta Selatan yang dilaksanakan di area Little Tokyo Blok M Square. Ennichisai 2010 bertajuk tema Twin City Jakarta-Tokyo ini boleh jadi menjadi yang pertama, namun jumlah pengunjungnya langsung mencapai 40.000 loh.Â
Semenjak itu, event ini tidak pernah sepi pengunjung bahkan dapat mencapai rekor kira-kira 300.000 pengunjung pada tahun 2017 lalu.
Kuliner di Ennichisai 2018: mulai dari takoyaki sampai kerak telor
Eh buat kamu yang juga ingin menikmati kulier khas Jakarta, tersedia juga, stand makanan khas Ibukota kita tercinta ini misalnya soto, ayam geprek dan kerak telor. Pokoknya makan puas, minum seger hati senang deh. Dijamin kelenjar adrenalinmu meledak saking bahagianya, dan pastinya lupain dulu si "diet" ya, qiqiqi.
Saatnya belanja pernak-pernik khas Jepang
Contohnya harga pin yang ukurannya medium hanya 5 ribuan saja loh, gantungan kunci misalnya 8 ribuan, kipas 15 ribuan, kaos 100 ribuan, notes 35-50 ribuan, poster ukuran A3 hanya 10 ribuan, nah coba siapa yang ngga "ngiler" lihat harga tersebut, rasanya pengen diborong semua, hohoho!
Uniknya, seni menulis ini langsung dikerjakan oleh "sensei" nya loh, jadi kualitas, keakuratan dan keindahannya jangan dipertanyakan lagi deh, nomor wahid! Saya akhirnya memutuskan untuk membeli post card yang bertuliskan "2018 Jakaruta Ennichi" sebagai "tanda bukti" kalau saya hadir di Ennichisai 2018, yuhuuu ^0^
Pada perayaan ini, mikoshi akan diusung beramai-ramai di pundak oleh para penganutnya dan dibawa dari titik awal depan Blok M Square hingga menuju ke panggung utama yang berjarak sekitar kurang lebih 100 meter.Â
Setelah saya mencari informasi lebih lanjut, tujuan arak-arakan mikoshi ini adalah untuk membawa objek roh pemujaan dari lokasi persemayaman menuju ke tempat peristirahatan sementara (otabisho) selama berlangsungnya matsuri (festival atau perayaan di Jepang) untuk menenangkan mereka. Pawai mikoshi ini dapat diiringi dengan dashi, hook dan danjiri.Â
Nah, dashi ini merupakan kuil portabel besar yang berbentuk kereta besar yang bobotnya bisa mencapai 3 ton loh. Dashi ini pembuatannya cukup susah karena rumit dan memerlukan seni khusus.
Selamat menikmati suasana Jepang di Jakarta ya, berasa lupa deh kalau lagi di Indonesia ^0^
Referensi: ennichisaiblokm.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H