Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"The Strangers, Prey at Night", Awas Jangan Sampai Tertangkap!

25 Maret 2018   13:38 Diperbarui: 25 Maret 2018   13:52 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sebenarnya motif ketiga pembunuh berdarah dingin itu? Apa yang mereka cari?

Film dengan genre thriller berdurasi 85 menit ini sukses bikin jantung saya olah raga maksimal. Dag Dig Dug Dhuerr! Berkali-kali saya menutup mulut dan mata melihat aksi pembunuhan dan pengejaran pembunuh bertopeng yang berambisi banget membunuh korbannya. Adegan yang membuat meringis dan bergidik bahkan saya sampai gemetaran dibuatnya. 

Betapa tidak, si pembunuh sudah sangat lihai dan menguasai medan. Bahkan, pembunuh juga terlihat sangat santai saat mengeksekusi korbannya. Ciri khasnya adalah adanya lagu-lagu yang mengiringi proses pembantaian korban sampai korban menghembuskan nafas terakhirnya. Dari skala 1 sampai 10 nilai ketegangan film ini mencapai 9, belum pernah saya sampai sebegitu banyak terkejut, berteriak dan meringis juga pada beberapa adegan yang menurut saya sadis banget! 

Ada adegan yang menurut saya tidak masuk akal adalah ketika mobil berisi pembunuh diledakkan oleh Kinsey. Nah, kalian tentu penasaran kan kenapa saya sampai berpikir adegan tersebut masih janggal. Yuk nonton filmnya di bioskop kesayangan anda. Saya menyarankan juga yang menonton ini sebaiknya dalam kondisi yang prima baik fisik dan mental, berusia di atas 21 tahun, dan mungkin juga jangan sendirian ya, soalnya serem loh.

Sekuel pertama The Strangers tahun 2008 (Sumber: player.fm)
Sekuel pertama The Strangers tahun 2008 (Sumber: player.fm)
Ternyata film The Strangers: Prey at Night ini berdasarkan kisah nyata loh. Setelah menjalani "ritual" perkepoan alias browsing, film ini bukan yang pertama. Sekuel pertama The Strangers dirilis tahun 2008 yang ditulis oleh Bryan Bertino, begitupun dengan sekuel kedua. Kisah keduanya masih berkutat pada pembunuh misterius yang dengan mudahnya membuat teror dan membunuh. Saya jadi penasaran dan ingin menonton sekuel pertama The Strangers.

Terima kasih pada Komik Kompasiana untuk kesempatan nobar film ini, suatu keseruan tersendiri buat kami para kompasianer. Saya tak sabar menunggu nobar Komik Kompasiana selanjutnya.

 Salam Komik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun