Apa sebenarnya motif ketiga pembunuh berdarah dingin itu? Apa yang mereka cari?
Film dengan genre thriller berdurasi 85 menit ini sukses bikin jantung saya olah raga maksimal. Dag Dig Dug Dhuerr! Berkali-kali saya menutup mulut dan mata melihat aksi pembunuhan dan pengejaran pembunuh bertopeng yang berambisi banget membunuh korbannya. Adegan yang membuat meringis dan bergidik bahkan saya sampai gemetaran dibuatnya.Â
Betapa tidak, si pembunuh sudah sangat lihai dan menguasai medan. Bahkan, pembunuh juga terlihat sangat santai saat mengeksekusi korbannya. Ciri khasnya adalah adanya lagu-lagu yang mengiringi proses pembantaian korban sampai korban menghembuskan nafas terakhirnya. Dari skala 1 sampai 10 nilai ketegangan film ini mencapai 9, belum pernah saya sampai sebegitu banyak terkejut, berteriak dan meringis juga pada beberapa adegan yang menurut saya sadis banget!Â
Ada adegan yang menurut saya tidak masuk akal adalah ketika mobil berisi pembunuh diledakkan oleh Kinsey. Nah, kalian tentu penasaran kan kenapa saya sampai berpikir adegan tersebut masih janggal. Yuk nonton filmnya di bioskop kesayangan anda. Saya menyarankan juga yang menonton ini sebaiknya dalam kondisi yang prima baik fisik dan mental, berusia di atas 21 tahun, dan mungkin juga jangan sendirian ya, soalnya serem loh.
Terima kasih pada Komik Kompasiana untuk kesempatan nobar film ini, suatu keseruan tersendiri buat kami para kompasianer. Saya tak sabar menunggu nobar Komik Kompasiana selanjutnya.
 Salam Komik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H