Mengapa "Fingertalk"?Â
Nama "Fingertalk" terinspirasi setelah Kak Dissa dan rekannya melihat bagaimana teman-teman tuli dan karyawan lain berkomunikasi satu sama lain dengan bahasa isyarat. Mereka berbicara menggunakan tangan dan gestur tubuh. Pada Fingertalk, mereka berkomunikasi menggunakan aturan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Saat ini Deaf Cafe Fingertalk sudah buka Cabang di Depok, alamatnya Jalan Cinere Raya No. 28-29 Depok, Jawa Barat dengan jumlah karyawan tuli sebanyak 28 orang, Wow!
Keasikan ngobrol dengan Kak Ali membuat kami sampai lupa pesan makanan nih. Nah, ini dia tantangan berikutnya. Di atas tadi udah ada poster yang memang disediakan khusus bagi para pengunjung untuk belajar dulu gimana caranya memesan lewat "Finger Sign" atau bahasa di sini "Fingertalk". Kebetulan saya sudah pernah mengikuti kelas sehari bahasa isyarat huruf menggunakan tangan, tapi masih banyak yang lupa juga sih, hehehe. Cara memesannya unik banget kok kita cukup memanggil karyawannya dengan lambaian tangan, kemudian mulai kita pesan makanan yang ada pada menu dengan gestur jari kita. Satu hal yang jangan kita lupa ya, selama memesan raut wajah kita harus tersenyum, itu menandakan bahwa kita berada pada mood yang baik dan sebagai apresiasi tidak lupa kita ucapkan terima kasih juga ya. Tagline cafe ini "you dine, you sign and you'll make a difference".
Sumber Referensi:
1. Wawancara dengan Kak Ali
2. Brosur Deaf Cafe Fingertalk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H