Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger and Academician

Seorang yang suka menonton film apa saja apalagi yang antimainstrim.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PALYJA: Bersama Demi Air untuk Kini dan Nanti

18 November 2016   23:08 Diperbarui: 18 November 2016   23:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi kunjungan pertama kami: Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 PALYJA Pejompongan (Dok. Pribadi)

4. Kamera JD7 dan gas helium untuk mendeteksi kebocoran pada jaringan Kamera JD7 digunakan untuk mendeteksi kebocoran pada pipa primer yang tertanam dalam tanah dengan cara merekam segala bentuk audio dan visual. Kamera ini dapat berjalan sepanjang ± 1 km. Selain itu, gas helium yang merupakan hasil inovasi dari karyawan PALYJA dengan supervisi SUEZ digunakan juga untuk mendeteksi kebocoran pada pipa yang tertanam di dalam tanah.

5. Teknologi biofiltrasi dan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR)

Kadar amonium yang tinggi pada tahun 2007 menyebabkan IPA Taman Kota sempat terhenti. Berkat inovasi teknologi biofiltrasi yang berhasil dikembangkan oleh PALYJA bekerja sama dengan BPPT serta di bawah supervisi SUEZ, akhirnya IPA Taman Kota dapat beroperasi kembali pada tahun 2012. Teknologi biofiltrasi dan MBBR ini menggunakan mikroorganisme alami yang hidup dalam air yang dapat “memakan” amonium, sehingga kadar amonium dapat dikurangi.

Meteor yang merupakan media tumbuh mikroorganisme air alami pemakan amonium, teknologi MBBR ini merupakan teknologi pertama di Asia Tenggara dan Indonesia loh (http://palyja.co.id)
Meteor yang merupakan media tumbuh mikroorganisme air alami pemakan amonium, teknologi MBBR ini merupakan teknologi pertama di Asia Tenggara dan Indonesia loh (http://palyja.co.id)
6. Total Dissolve Solid (TDS) online analyzer

Jarak laut yang dekat (5 km) membuat air laut dapat masuk ke dalam jaringan dan membunuh mikroorganisme pada sistem biofiltrasi. Oleh karena itu, PALYJA melakukan inovasi yaitu dengan memasang alat pendeteksi air laut pada pintu intake. Alat pendeteksi ini bernama Total Dissolve Solid (TDS) online analyzer, sehingga dapat mencegah masuknya air laut.

“Pelayanan prima karena kepuasan pelanggan adalah tujuan utama”

Salah satu misi PALYJA adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan kita dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan dengan menyediakan air dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang baik melalui operasi yang unggul.

Berpedoman pada misi tersebut, PALYJA melakukan proses yang ketat pada mulai dari proses pengolahan air baku sampai menjadi air bersih yang siap didistribusikan ke pelanggan.

Skema proses pengolahan air bersih IPA Pejompongan 1,2 dan IPA Cilandak (Atas) dan IPA Taman Kota (Bawah) (Dok. Pribadi)
Skema proses pengolahan air bersih IPA Pejompongan 1,2 dan IPA Cilandak (Atas) dan IPA Taman Kota (Bawah) (Dok. Pribadi)
Sebelum air didistribusikan, PALYJA melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap parameter kimia, biologi dan fisika yang meliputi kadar amonium, kadar klorin, jumlah mikroorganisme, suhu, dan pH air. Pengecekan terhadap ketiga parameter ini tentunya untuk menjamin bahwa air bersih yang sampai ke pelanggan merupakan air yang aman dan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, kecuali untuk air minum sebaiknya air dimasak terlebih dahulu.

Yuk, kita lihat video singkat di bawah ini yang berisi kunjungan kompasianer ke tempat kedua yaitu IPA Taman Kota untuk melihat secara langsung proses pengolahan air baku menjadi air bersih.

                                                                                                                         (Video ini diambil di IPA Taman Kota, Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun