Mohon tunggu...
Linda Andayani
Linda Andayani Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat Literasi Keluarga

Seorang Ibu rumah tangga yang sangat senang membacakan buku untuk ketiga anaknya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Science of Reading, Ilmu Membaca yang Perlu Diketahui Pendidik Usia Dini

8 Mei 2023   09:14 Diperbarui: 8 Mei 2023   13:16 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahapan Membaca Pada Anak (sumber: tangkapan layar dari materi membacakan nyaring oleh Ibu Rossie Setiawan

Sebelum jadi seorang bookadvisor, saya memang sering membacakan anak buku meski tidak rutin, hanya sebagai selingan saat anak-anak sudah lelah bermain

Namun ternyata banyak penelitian yang mengemukakan bagaimana otak memproses kegiatan yang sederhana ini menghasilkan perkembangan yang sangat baik dalam dunia literasi

Merasa bersalah sekali karna saya telat mempraktikan intens kegiatan read aloud atau membaca nyaring bersama anak-anak, tapi lebih bersalah lagi jika teori dan ilmu membaca nyaring ini tidak disampaikan lebih luas untuk diterapkan oleh orangtua maupun pendidik

Di pertengahan ramadhan kemarin, para bookadvisor yang sudah tersebar di seluruh negeri mendapat tawaran untuk mendaftar menjadi salah satu kontributor penyelenggara kegiatan Jambore Literasi Pendidikan Anak Usia Dini untuk menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional

Acara ini mengundang para pendidik jenjang PAUD/TK se-Indonesia sebagai peserta, bahkan para orangtua yang memiliki anak usia dini juga bisa mendaftar

Sumber Gambar: Tangkapan layar rundown kegiatan Jambore literasi usia dini bersama bu Rossie Setiawan
Sumber Gambar: Tangkapan layar rundown kegiatan Jambore literasi usia dini bersama bu Rossie Setiawan

Saya pun bersemangat karna mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi langsung sekolah-sekolah pendidikan usia dini terdekat dan mengundang langsung untuk hadir di kegiatan yang diselenggarakan secara online ini

Bagi gayung bersambut, para pendidik PAUD/TK ramai mendaftar sebagai peserta khususnya di Kabupaten Lombok Timur.

Bahkan semangat dan antusiasme kepala sekolah maupun pengajar terasa melalui diskusi-diskusi hangat tentang bagaimana menyiasati pendidikan anak usia dini sesuai dengan apa yang kurikulum merdeka arahkan. Karena faktanya, penerapan di lapangan memang seringkali tidak segampang yang dibicarakan

Sebagai ikhtiar terakhir agar informasi tersampaikan seluas-luasnya, saya mengunjungi kantor Dinas Dikbud Selong, dan bertemu dengan bapak Wildan S.pd yang ternyata saat itu sedang bersama Ibu pengawas PAUD, bunda Hj. Nurlaily. Lagi-lagi menyatakan begitu antusias dengan acara-acara seperti ini karna pendidik memang butuh pencerahan agar bisa menjembatani dengan baik literasi antara anak TK/PAUD dengan anak usia SD jenjang awal

Karna merasa ini program yang begitu penting, ibu pengawas dan bapak kepala UPT sepakat mengawal pendidik mengikuti acara ini.

Benar saja, saya menerima sampai 100 lebih pendidik yang mendaftar sebagai peserta.

Webinar membaca nyaring berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 2 sampai 3 Mei 2023 pada jam 14.00 WIB

Ibu Rossie Setiawan, sebagai pemateri acara memiliki profil sebagai pegiat Read aloud Indonesia, Satgas Gerakan Literasi Sekolah Kemendikbudristek, Inisiator penerjemahan Read Aloud Handbook, Penulis buku Membacakan Nyaring dan Pelatih Nasional Trainer Read Aloud.

Beliau menyampaikan bahwa penelitian tentang otak manusia itu tidak didesign untuk bisa membaca. Otak dibuat untuk merasakan, berbicara, mendengar dan melihat. Tapi tidak diprogram secara genetik untuk bisa membaca seperti halnya  penguasaan bahasa lisan, dan fungsi indra lainnya

Untuk itu, anak perlu melalui berbagai tahapan sebelum menguasai keterampilan membaca.

Mengacu pada ilmu sains membaca pada struktur otak manusia, maka jelaslah bahwa salah satu tindakan yang harus dilakukan pertama kali bagi pembaca pemula adalah mengembangkan hubungan utama antara fonologi dan ortografi yaitu cetak dan suara

Jadi, bagaimana kita membangun wilayah perakitan fonologi pada otak manusia? Science of reading telah menunjukan bahwa otak manusia perlu terlebih dahulu mengetahui berbagai suara dalam bahasa lisan yang kemudian dapat menghubungkan suara-suara tersebut menjadi huruf tertulis maupun kata-kata

Membacakan buku secara nyaring atau biasa disebut read aloud mendemonstrasikan antara kata yang tercetak dan makna. Sehingga anak-anak prasekolah yang dibacakan media secara teratur dapat mengembangkan keterampilan membaca yang lebih baik dan memiliki kosa kata yang lebih banyak

Dengan mengetahui hal ini, para pendidik khususnya pendidik anak usia dini menjadi antusias dan bersemangat untuk lebih sering mempraktikan membacakan nyaring untuk siswanya. Tambah lagi setelah bu Rossie juga memaparkan teknik-teknik yang tepat saat seorang guru membacakan nyaring di dalam kelas bersama anak-anak

Setelah acara ini berakhir, penyenggara acara yaitu PT. Mandira Dian Semesta dan Pelangi Mizan mengadakan kompetisi nyaring di depan kelas oleh pendidik selaku peserta. Video membaca di-upload ke sosial media masing-masing, dan ada paketan buku menarik sebagai hadiah bagi peserta yang mendapat engagement postingan paling tinggi


Saya sendiri mencoba memantik pengetahuan peserta sampai sejauh mana dengan mengadakan challenge membuat resume materi yang telah disampaikan selama webinar. Alhamdulillah beberapa peserta semangat menulis resume dengan mengupload di sosial media.

Pemenang telah saya sampaikan pada hari minggu kemarin dan berhak mendapatkan satu set peraga permainan edukasi yang bisa digunakan bersama anak-anak di sekolah

Saya sangat bersyukur dan senang dengan terselenggaranya acara ini, semoga menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan agar pemahaman literasi dini tersampaikan dengan baik ke seluruh pelosok negeri melalui pendidik maupun orangtua murid. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun