1. Apabila tidak terdapat huruf taukid, maka hukuman dijatuhkan kepada orang yang khalil dzihni (belum mempunyai gambaran).
2. Bagaimana pun, dalam kalimat ini sebenarnya ditujukan kepada individu yang sudah pasti menyadari bahwa permintaan itu diperlukan.
3. Namun, jangan menggunakan adat istiadat yang norak
4. Untuk apa? Mengingatkan (taubirgh) atau tazkir (mencela)b. (Menempatkan orang yang tidak tahu sejajar dengan orang yang ragu-ragu)
Contoh:
(Dan janganlah kau bicarakan kepadaku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan)
Penjelasan:
- Firman tersebut terdapat satu adat taukid
- Karena ada satu adat taukid maka firman tersebut adalah khabar thalaby
- Dan seharusnya ditujukan untuk komunikan yg ragu-ragu
- Akan tetapi disini firman Allah ditujukan untuk komunikan yg belum tahu apa-apa
- Jika belum tahu apap seharusnya tidak menggunakan adat taukid
- Akan tetapi disitu Allah menggunakan adat taukid.
 Mengapa ? Karena Allah menganggap nabi Nuh adalah komunikan yg ragu-ragu . Apa yg diragukan? Nabi Nuh meragukan apakah mereka benar2 akan ditenggelamkan atau tidak
(ia bukanlah lelaki yang kulihat dalam mimpiku)
Penjelasan:
- Ungkapan tersebut merupakan ungkapan kesedihan dari zulaikha (mutakallim) kepada tuhannya (mukhatab) ketika berkeluh-kesah
- Ungkapan zulaikha tersebut terdapat satu adat taukid
- Karena ada satu adat taukid maka ungkapan tersebut adalah khabar thalaby
- Dan ditujukan untuk komunikan yg ragu-ragu
c. (Menempatkan orang yang tidak tahu sejajar dengan orang yang menolak):