Mohon tunggu...
linda lin
linda lin Mohon Tunggu... Mahasiswa - guru

suka bernyanyi dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

penyimpangan khobar dari kondisi/keadaan yang sebenarnya dan macam-macamnya

12 November 2023   19:40 Diperbarui: 12 November 2023   20:03 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Apabila tidak terdapat huruf taukid, maka hukuman dijatuhkan kepada orang yang khalil dzihni (belum mempunyai gambaran).

2. Bagaimana pun, dalam kalimat ini sebenarnya ditujukan kepada individu yang sudah pasti menyadari bahwa permintaan itu diperlukan.

3. Namun, jangan menggunakan adat istiadat yang norak

4. Untuk apa? Mengingatkan (taubirgh) atau tazkir (mencela)b. (Menempatkan orang yang tidak tahu sejajar dengan orang yang ragu-ragu)

Contoh:

(Dan janganlah kau bicarakan kepadaku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan)

Penjelasan:

  • Firman tersebut terdapat satu adat taukid
  • Karena ada satu adat taukid maka firman tersebut adalah khabar thalaby
  • Dan seharusnya ditujukan untuk komunikan yg ragu-ragu
  • Akan tetapi disini firman Allah ditujukan untuk komunikan yg belum tahu apa-apa
  • Jika belum tahu apap seharusnya tidak menggunakan adat taukid
  • Akan tetapi disitu Allah menggunakan adat taukid.

 Mengapa ? Karena Allah menganggap nabi Nuh adalah komunikan yg ragu-ragu . Apa yg diragukan? Nabi Nuh meragukan apakah mereka benar2 akan ditenggelamkan atau tidak

(ia bukanlah lelaki yang kulihat dalam mimpiku)

Penjelasan:

  • Ungkapan tersebut merupakan ungkapan kesedihan dari zulaikha (mutakallim) kepada tuhannya (mukhatab) ketika berkeluh-kesah
  • Ungkapan zulaikha tersebut terdapat satu adat taukid
  • Karena ada satu adat taukid maka ungkapan tersebut adalah khabar thalaby
  • Dan ditujukan untuk komunikan yg ragu-ragu

c. (Menempatkan orang yang tidak tahu sejajar dengan orang yang menolak):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun