Mohon tunggu...
Linda
Linda Mohon Tunggu... Freelancer - Aku suka belajar.

Awal tahun 2020 ini, aku baru menyadari bahwa aku suka nulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PSBB tapi Kok Bisa Betah di Rumah Aja? Gini Caranya

24 Mei 2020   23:51 Diperbarui: 25 Mei 2020   14:43 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Awal-awal aku mengkarantina diri sendiri di rumah aja bareng suami dan anak , pun rasanya kangen berasa pengen ke mall, kangen berkendara menelusuri toll-toll di Jakarta, kangen nyetir mobil. 

Mungkin sesekali ngeyel pergi ke mall untuk belanja sayur mayur dan kebutuhan dapur setelah seminggu di rumah aja. 

Tapi belakangan udah bisa betah berminggu-minggu bahkan udah lebih dari satu bulanan keknya gak keluar pagar apartemen, paling jauh cuma ke minimarket yang ada dalam pagar apartemen doang. 

Gimana sih supaya betah, gak ada muncul keinginan keluar pagar?

Yaitu dengan menjadi teman bagi diri sendiri dan keluarga. Kondisikan rumahmu dan dirimu yang positif, tenang dan damai. 

Kita bagi jadi dua bagian yuk: "DON'T" dan "DO"

DON'T

Jangan lakukan sesuatu yang membangunkan vibrasi negatif dalam dirimu yang bikin suasana di rumah jadi gak nyaman dan gak betah.

1. Jangan lakukan curhat ke medsos, karena apa yang kamu tebar akan berbalik lagi ke kamu, kalau curhat yang negatif-negatif, akan balik lagi negatifnya ke kamu.

2. Jangan baca berita terutama berita kriminal, berita kedukaan, berita kecelakaan. Bukan mau menyudutkan media informasi, tapi demi kewarasan diri sendiri, berita kebanyakan bervibrasi negatif apalagi berita kriminal. Coba perhatikan apa yang terjadi di dalam batin kita setelah baca berita itu? Apakah muncul perasaan yang bersifat negatif? Ada rasa miris, marah, kesal? Apakah ada rasa lucu, terhibur, senang, damai, tenang, dan bahagia? 

3. Jangan follow akun medsos orang yang punya vibrasi negatif. Ciri-cirinya suka marah-marah dan mengucapkan kedengkian di postingan maupun di komen-komenan. Orang-orang ini adalah toxic yang menularkan kenegatifannya ke mana-mana. Cepat-cepat unfollow aja ya. Atau kamu akan ketularan.

4. Jangan marah-marah. Hal ini malah menyebarkan aura/ vibrasi negatif ke sekelilingmu. Kamu gak akan nyaman dan gak akan betah di rumah. Padahal, kita kan harus di rumah aja. 

5. Jangan sebarkan info berantai yang tidak diketahui apakah hoax atau tidaknya. 

DO 

Lakukan hal-hal positif yang mengasikkan dan menentramkan, dengan cara begini, kita akan merasa nyaman dan betah di rumah.

***Untuk kamu yang tinggal sendirian, kamu sangat perlu menjadikan dirimu sendiri sebagai teman.

Langkah pertama, cobalah berdialog dengan diri sendiri. Bisa berupa ajakan, bisa berupa pertanyaan, apa punlah. 

 "Linda, musik jazz ini kayaknya asik kalau diputar pas lagi masak, yuk kita putar" 

"Linda, hari ini masak nasi kuning yuk, bumbunya bisa bantu menjaga imun tubuh tetap oke,lho." 

"Linda, mau nonton drama apa? Ih yang ini keknya seru, yuk liat yuk."

Biasa, aku setelah satu atau dua dialog pada diri sendiri ini, akan berlanjut menjadi kegiatan sendirian yang mengasikan. 

Langkah kedua, carilah sesuatu yang menarik untuk dilakukan. Kalau jaman dulu, pasti disuruh baca buku, menggambar, melukis, tapi sekarang kan jaman modern, kita bisa pakai smartphone, laptop, komputer, untuk menjadi teman asik di rumah aja. 

Misalnya download aplikasi nonton streaming, lalu pilih drama tv yang seru dan dibintangi aktor ganteng dan cantik , aku coba download semua yang menyediakan subtitle bahasa Indonesia, hehehehe , aku download Wetv, Viu, iQIYI, iflix, lalu aku langganan VIPnya kalau ada film yang bikin gak bisa move on kalau gak nonton sampai tamat. Yang paling murah Rp15.000 per bulan bisa bayar pakai gopay tiap bulan. 

Setelah itu, ikuti fans grup artis-artis dan film-film favorit, biasanya bakal seru kalau bisa kumpul dengan orang-orang yang punya minat yang sama. Di sana biasanya obrolin si ganteng ini main film apalagi ya? Film apa aja yang happy ending? Film ini seru gak ya? Yang judul ini nontonnya dimana, link dong? Foto ini judul filmnya apa ya, pengen nonton. Dll. 

Download aplikasi belajar bahasa asing, belakangan aku download aplikasi LingoDeer, aku belajar bahasa mandarin, seru banget karena ada skornya, ada catatan berapa banyak skor per hari yang udah aku capai, ada catatan berapa jam aku online untuk belajar di aplikasinya, juga ada penghargaan atas pencapaian kita, semuanya terukur dan itu rasanya memotivasi diriku. Juga kebetulan waktu itu ada penawaran diskon jadi Rp590.000 untuk pembelian akses seumur hidup dalam aplikasi ini. Murah banget bagi aku. Bayangin kalau kita pergi kursus, Rp500.000-an cuma bisa untuk kursus berapa bulan tuh.

Ikut kelas gratis, jaman sekarang banyak orang baik hatinya yang suka bagi-bagi ilmu secara gratis, cari aja di telegram, youtube, dll, dari coba liat-liat kelas apa aja yang gratis, kamu bisa menemukan hal-hal baru yang seru dan menarik lho. Misalnya aku, gak sengaja baca tips bikin blog sendiri, ada juga tentang pengembangan diri, dan masih banyak lagi. Apalagi kalau di youtube, cukup masukan aja kata kunci tutorial ... mudah banget! 

Langkah ketiga, berpikiran positif. Ketika bad mood mendera, segalanya yang negatif-negatif akan bermunculan, ujung-ujungnya jadi pengen keluar rumah mencari pelarian. Jadi gimana dong? Caranya belajarlah menghibur diri sendiri, mulailah berpikiran positif, sadari bahwa seseorang di dalam diri ini sedang bad mood,jadilah sahabat baginya, hibur dia yang ada di dalam sana. Dengarkan musik yang menenangkan, atau mungkin bisa dengan nonton film komedi, mungkin awal yang bagus, lalu lakukan selftalk berupa kata-kata positif. 

Kalimat favoritku:

"Linda, semua akan baik-baik aja."

"Linda, yuk kita menikmati suara yang tenang ini"  lalu aku mendengarkan suara-suara sekelilingku, dan memberitahu diri sendiri : sekarang sedang tidak ada orang menyebalkan yang lagi nyindiri elu, gak ada suara orang yang teriak-teriak, semuanya damai ... tenang ... lalu aku biasanya akan fokus ke rasa damai yang muncul di dalam diri. Nyaman sekali rasanya ...

Langkah keempat, menenangkan diri. Caranya bisa dengan mendengarkan musik yang menenangkan , banyak kok di internet, pakai kata kunci musik relax, sleep, meditation. 

Musik jazz dan musik suara harpa, piano, gitar, bisa menenangkan juga. 

Cara lainnya yaitu dengan meditasi ketenangan/ Samatha Bhavana.

***Untuk kamu yang tinggal bareng keluarga, 

Jadilah teman bagi keluargamu. 

Bisa dengan nonton bareng, main game bareng, atau melakukan hobi lain bareng keluarga. 

Tapi kan gak mudah, karena yang namanya kakak adik , suami istri, pasti ada berantemnya. Iya, aku tau ... justru dari situlah kamu akan belajar berkompromi, dan belajar bekerja sama dalam tim. Iya, tim, keluarga termasuk sebuah tim. 

Kemampuan bekerja sama dalam tim inilah yang sangat diperlukan karena kita adalah makhluk sosial dan akan selalu bertemu dan bekerja bersama beberapa orang dalam sebuah tim. 

Jadi, tetap berpikiran positif ya , kalau sampai berantem dengan kakak adikmu, suami/istrimu. Belajar berkompromi dengan kekurangan yang manusiawi pada diri mereka itu. Karena mereka adalah manusia, bukan dewa, bukan setan juga, bisa melakukan kesalahan juga bisa berubah menjadi baik. 

Cukup maafkan dan lupakan, lakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Tak perlu dendam dan pembalasan. 

Cari solusi dengan berdiskusi bareng, berkompromi dan memberikan winwin solusi yg bagus bagi setiap anggota keluarga. 

Perlakukan mereka seperti apa yang kamu ingin diperlakukan,maksudnya, bila kamu tidak suka dibentak jangan membentak, bila kamu tidak suka dimintai tolong dengan nada perintah jangan gunakan nada perintah, bila kamu tidak suka dijutekin jangan jutekin mereka. Bila kamu suka diucapkan terima kasih, ucapkan terima kasih ke mereka. 

Kalau mereka yang duluan memperlakukan dengan tidak baik ke kamu, jangan marah-marah, cukup ngomong dengan santai aja bahwa perlakuan itu gak asik. Selesai, jangan diperpanjang, jangan diungkit-ungkit dikemudian hari. Jangan dibalas. Kalau dia tidak berubah, ulang lagi ngasih tau bahwa yang gitu itu gak menyenangkan. 

Hargai privasi. Tiap orang pasti punya privasi masing-masing, termasuk suami istri, ortu dan anak. Hargai dan perlakukan dengan hormat. Hargai waktu "me time" masing-masing anggota keluarga. 

***buat kamu yang punya dua atau lebih anak usia balita sampai SD, yang sabar ya ... 

Coba munculkan sisi kreatifmu, pikirkan kegiatan bermain sambil belajar yang menyenangkan, download aplikasi belajar sambil bermain, daftarkan mereka ke kelas online, setauku, Coach Merry Riana ada kelas online khusus anak-anak,lho, bayar 1 bisa untuk sekeluarga, atau mungkin ada coach-coach lain yang buka kelas online anak-anak juga?

Jadwalkan kegiatan harian mereka, ajak mereka bantuin aktifitasmu, tapi tetap dengan riang gembira. 

Yang terakhir,

Dan yang terpenting, 

Luangkan waktu untuk memancarkan vibrasi cinta kasih untuk anggota keluarga kita. 

Caranya dengan mendoakan mereka satu per satu setiap bangun tidur dan sebelum tidur supaya mereka bahagia, dimaafkan oleh Tuhan, dan dilindungi oleh Tuhan.

Bisa juga dengan meditasi Metta Bhavana dengan menjadi anggota keluarga kita sebagai objeknya. Cara ini sangat bagus untuk mempererat hubungan kita dengan mereka, aku udah praktekkan, orang yang menjadi objek meditasi Metta Bhavana tidak akan mencari masalah dengan aku, mereka menjadi lebih penyayang ketika berhadapan dengan aku. 

Coba deh! Pertama kali mungkin sulit mendoakan orang yang bikin kita kesal, kalau udah dilakukan setiap hari, akan semakin mudah dan semakin tentramlah hubunganmu dengan mereka. 

Rumah yang nyaman dan damai bikin kita betah tinggal di sana. Karena home sweet home. Bukan house sweet house. 

Semoga kamu berbahagia setelah baca artikel ini ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun