Mohon tunggu...
Linda Afiya Safitri
Linda Afiya Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Melatih Anak Memecahkan Masalahnya Sendiri

20 Maret 2022   20:20 Diperbarui: 20 Maret 2022   20:25 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ibigacademy.com

Cara Melatih Anak Agar Bisa Memecahkan Masalahnya Sendiri

5 cara yang bisa dilakukan atau diterapkan oleh orang tua diluar sana agar bisa melatih anak untuk memecahkan masalahnya secara baik dan benar, anak akan dihadapkan dengan masalahnya sendiri dari masalah kecil hingga masalah yang besar maka dari itu orang tua harus bisa melatih anak agar bisa memecahkan masalah agar kedepanya mereka bisa memecahkan masalahnya sendiri dan tidak bingung dalam meilih jalan keluar atas masalahnya tersebut.

1. Tanyakan Perasaan Anak

Orang tua harus menanyakan perasaan anak ketika anak tersebut dihadapkan dengan emosi mereka, ketika anak emosi atau tidak mau diajak berbicara oleh irang tuanya maka orang tua harus bisa bagimana caranya mereka (orang tua) mengemas percakapan anak dan orang tua agar terlihat menarik jika anak sudah mulai mau menjawab orang tua disitulah orang tua harus menanyakan bagaimana perasaan anak tersebut dengan begitu anak akan tergerak untuk meluapkan apa yang mereka rasakan, banyak anak diluar sana yang tidak perbah ditanya oleh orang tuanya bagimana perasaan mereka sehingga anak ketika dewasa akan menyembunyikan perasaan tersebut dan menyembunyikan apa yang mereka lakukan serta masalah-masalah yang seharusnya didiskusikan dengan orang tua malah mereka pendam dan mencari jalan keluar dengan caranya sendiri, kebanyakan jalan keluar yang mereka pilih adalah jalan keluar yang tidak benar.

2. Ajarkan Anak Mengidentifikasi Masalah

Hal ini harus digaris bawahi oleh orang tua jika anak sedang mengalami emosi karena habis berantem dengan teman sebayanya mereka akan emosi dan kita sebagai orang tua harus menanyakan kenapa mereka bisa berantem dan ketika sudah selesai berscerita orang tua menyarankan agar meminta maaf kepada temanya jika anak tersebut yang salah, anak sejatinya butuh sekali berkomunikasi dengan orang tuanya jika komunikasi anak dan orang tua kurang maka anak akan cenderung pendiam dan memendam semua masalahnya sendiri.

3. Bantu Anak Menemukan Solusi

Orang tua bisa membantu menemukan setiap masalah anak dengan cara ajak anak tersebut berdiskusi enaknya bagaimana agar masalah ini bisa selesai jika anak tersebut mengeluarkan pendapatnya maka orang tua jangan membantahnya dengan "itu tidak benar yang benar begini" jangan begitu kita sebagai orang tua harus bisa menengahi atau kita hanya jadi penuntun bukan yang memecahkan masalah anak tersebut, biarkan anak berpikir bagaimana caranya memecahkan masalahnya kita sebagai orang tua hanya menuntun mereka.

4. Diskusi Yang Menjadikan Solusi

Anak tadi sudah diajarkan untuk memikirkan bagimana menemukan solusinya jika sudah menenukan solusi maka kita berlanjut ke step yang keempat yakni solusi tersebut akan kita kaji bagimana sisi positif dan negatif ketika anak memilih solusi tersebut maka dari itu anak akan berpikir lagi apakah keputusan yang diambilnya itu benar.

5. Terapkan Solusi Yang Dipilih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun