Mohon tunggu...
Lina Yuliani
Lina Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jambi

Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar. Maka jadilah penulis -Imam Al-Ghazali-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Alasan Mengapa Belajar Online Kurang Efektif bagi Mahasiswa

28 September 2020   11:20 Diperbarui: 30 April 2021   20:56 3495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarya  belajar  dengan  sistem online ataupun  tatap muka (face to face) pasti memiliki sisi ketidakefektifan pada hal tertentu, tentu saja hal itu bergantung pada apa, siapa, dan bagaimana dilakukan eksekusi suatu tindakan pembelajaran tersebut.

Sebetulnya kunci utama keefektifan belajar ada pada proses timbal balik yang tepat antara pendidik dan siswanya. Apabila salah satunya tidak mendukung, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran tidak berjalan efektif.

Benar  bahwasannya saat ini belajar online harus dilakukan mengingat pandemi yang tak kunjung henti. Namun perlu dikaji kembali, bahwa belajar online yang saat ini sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir belum bisa dikatakan efektif secara utuh.

Berikut paparan 4 alasan mengapa belajar online kurang efektif bagi mahasiswa.

1. Perkuliahan beralih pada pemberian tugas saja

Berdasarkan pengalaman yang juga saya alami sebagai seorang mahasiwa, dalam  beberapa waktu belakangan ini tugas kerap kali digantikan sebagai bentuk dari perkuliahan. Tidak ada pemberian materi,dan jika mahasiswa diberi materi terkadang juga tidak dikaji dan didiskusikan.

Bayangkan bagaimana sulitnya mahasiwa mengkaji sekian banyak sumber untuk memahami materi yang ditugaskan. Apalagi mata kuliah yang dihadapi tidak hanya satu dan ditiap minggunya tugas selalu ada tiap mata kuliahnya. Hal ini tentu berdampak negatif bagi mereka yang belum memahami materi dan tidak mau menggali informasi.

2. Rendahnya kemampuan penguasaan teknologi oleh tenaga pengajar

Bisa menggunakan berbagai teknologi canggih tentu karena terlatih dan terbiasa. Namun hal ini tidak berlaku bagi beberapa tenaga pengajar.

Perkuliahan yang dijadwalkan terkadang terhambat dengan kendala tidak dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi dan hal itu pernah diakui oleh salah satu tenaga pengajar. Saat  kuliah sedang berlangsung, terjadi kendala seperti suara tidak dapat didengar dan materi tidak dapat dilihat oleh mahasiswa. Yang pada akhirnya kendala tersebut membuat kuliah diakhiri.

Tentu hal ini memiliki solusi, sebenarnya siapapun dapat mengaplikasikan teknologi di era modern dimana sumber belajar tersedia dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Ada beberapa solusi dalam menyikapi kendala ini, diantaranya tenaga pengajar perlu melatih kepiawaiannya dalam menggunakan teknologi, bertanya pada ahli dibidangnya, dan belajar secara mandiri mengoperasikannya.

3. Hanya absen tanpa ada perkuliahan  

Hal ini secara langsung tidak mencakupi adanya proses belajar mengajar. Dan hal ini dirasa tidak efektif dan merupakan kerugian bagi mahasiwa, sebab mereka dituntut untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya.

4. Perkuliahan hitungan menit

Dilihat dari sisi positif, perkuliahan dengan waktu yang singkat ini memiliki alasan yang menguntungkan. Terutama karena nantinya akan dapat menghemat dalam penggunaan kuota.

Hal ini tentu sah-sah saja,dan baiknya jika kuliah dengan waktu yang singkat perlu mencakupi pemberian dan penjelasan materi yang secara singkat dapat didiskusikan dengan adanya tanya jawab saat proses pembelajaran.

Sebenarnya ini tentu adalah hal yang paling menyenangkan bagi sebagian besar mahasiswa. Mereka sangat senang jika masuk agak telat dan keluar dengan cepat. Tapi terkadang belajar online dengan waktu singkat  berdampak pada tidak optimalnya materi yang diberikan. Dosen hanya menjelaskan judul besarnya saja. Dan pertemuan yang terkadang terlalu singkat tidak memungkinkan adanya kesempatan mahasiswa untuk bertanya.

Jadi,  mari kita evaluasi lagi dan tentukan apa kiat yang seharusnya dilakukan agar tercipta keefektifan yang baik  dalam belajar online.  Jika dirasa dosen atau tenaga pengajar memberi sedikit materi atau waktunya, mahasiswa harus mandiri mengoptimalkan diri bagaimana menjadikan perkuliahan mencapai tujuan yang maksimal. Karena sejatinya setiap kurang pasti memiliki solusi, dan solusi didapat atas dasar kesadaran dan kepedulian kita dalam menyikapi.

 Jambi, 27 September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun