Mohon tunggu...
Lina Wulandari
Lina Wulandari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jaga Harta Taruhkan Nyawa?

3 Maret 2019   15:55 Diperbarui: 3 Maret 2019   16:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://weheartit.com

Sekedar karangan renteng yang saya distribusikan. Sejatinya ilmu akan binasa jika tidak dipublikasikan.

Di era revolusi 4.0, kehidupan manusia tidak luput akan keberadaan suatu harta. Naluri manusia selalu berambisi dalam mencari dan mempertahankan harta. Hal ini tak heran jika harta dikategorikan sebagai point penting dalam kehidupan.

Banyak rintangan ketika hendak mencari atau mempertahankan harta. Rintangan yang datang dari diri sendiri ataupun dari orang lain begitu menukik serta tajam. Perlu adanya strategi dalam menghadapinya. Meskipun demikian manusia tetap bertahan demi menjalin kemakmuran hidup.

Dalam ruang lingkup kehidupan terdapat lima kebutuhan urgent yang wajib dilindungi (Dharuriyyatul-Khams) oleh manusia diantaranya jiwa, akal, agama, harta, dan keturunan.  

Harta merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan. Tanpa adanya harta ruang lingkup gerak sangatlah minoritas. Keminoritasan membuat lemahnya suatu golongan dalam memperlancar misi tujuan.

Dampak atas rendahnya harta bukan hanya dirasakan oleh golongan saja. Melainkan per individu akan merasakan efek samping akan hal tersebut. Individu akan merasakan ketertindasan dan pengkhianatan dari individu kapitalis. Oleh karena itu, perlunya pembangkitkan SDM serta pengembangan SDA. Yakinlah harta akan berada digenggaman para penikmat ilmu.

Dengan adanya harta manusia akan makmur, sejahtera dan sentosa. Apalagi di era revolusi ini manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhan primer. Hal ini karena kecanggihan yang melanda meminta bayaran yang mahal akan prestasinya.

Prestasi yang tercipta di era revolusi ini sangatlah menawan. Vending machine merupakan mesin penjual otomatis yang diciptakan oleh Heron asal Alexandria. Mesin tersebut dipopulerkan pertama kali dinegara industri maju yaitu Negara Inggris.

Negara inggris yang dikenal akan canggihnya perindustrian sangat menghargai dan fanatik dengan teknologi baru yang serba praktis serta efisien. Hal ini mengakibatkan tingginya nilai harga jual mesin yang melonjak dipasaran.

Semakin berkembangnya zaman, harta semakin diperlukan agar terjadinya suatu keseimbangan. Keseimbangan antar populasi di dunia begitu juga harus balance diakhirat. Balance diakhirat diperlukan untuk mengantisipasi kehidupan yang akan datang setelah kehidupan dunia yang fana.

Sebagai makhluk yang fana kita perlu adanya keyakinan untuk meluruskan pandangan agar tidak tersesat saat menghibur diri dengan dunia. Kenyamanan dunia seakan-akan membutakan mata hati. Hati akan kaku serta mengeras jika dibiarkan tanpa dibentengi oleh suatu pedoman.

Kekakuan hati akibat kemaksiatan yang ada menjerumuskan pelaku pada kepedihan neraka. Neraka akan menampung semua sahabat setan. Setan akan merasa puas telah berhasil membawa anak cucu Adam ke Jahanam. Atasi semua permasalahan hidup dengan suatu pedoman. Pedoman yang lurus pengantar kehidupan abadi yakni Al-Quran dan hadits.

Al-Quran dan hadits adalah sumber pedoman yang sempurna dan faktual. Dan tak bisa dipungkiri kandungan yang ada didalamnya karena jelas akan kebenarannya. Baca dan pahami serta laksanakan perintahnya. Rasakan keajaiban yang nyata.

Berikut salah satu hadits dari Rasulullah saw yang perlu dipahami dan dilaksanakan kandungannya mengenai kepemilikan suatu harta.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Ia berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?"

Beliau bersabda, "Jangan kau beri padanya"

Ia bertanya lagi, "Bagaimana pendapatmu jika Ia ingin membunuhku?"

Beliau bersabda, "Bunuhlah dia"

"Bagaimana jika Ia malah membunuhku?", Ia balik bertanya

"Engkau dicatat syahid", jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

"Bagaimana jika aku yang membunuhnya?", Ia kembali bertanya

"Ia yang di neraka", jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 140)

Dari hadits tersebut sangatlah jelas bahwa harta wajib hukumnya untuk dilindungi meskipun kematian jalan satu-satunya. Waktu dan tempat akan menjadi saksi kelak diakhirat. Bahwasannya kesyahidan tercipta atas lelahnya mempertahankan harta.

Lelah dalam mempertahankan harta sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah saw akan membawa pada kesenangan  yang abadi. Kesenangan yang tidak akan kalah bila dibandingkan dengan kesenangan dunia yang hanya sekejab mata.

Sedemikian pentingnya mempertahankan harta dalam islam. Karena dengan mengatur dan menjaga harta yang baik akan membawa pemilik pada surga Allah swt. Dan sebaliknya jika salah dalam mengaplikasikan harta maka akan fatal akibat yang diterima yaitu siksa neraka yang pedih sebagai balasannya.

Motivasi manusia dalam mencari harta salah satunya menjaga eksistensi ditengah zaman revolusi ini. Eksistensi mempengaruhi kehadiran pergaulan yang sejalur dengan misi kehidupan individu. Kesejaluran dalam mencapai misi hidup perlu diatur agar tidak sesat dalam melangkah didunia yang serba fana.

Kenali serta dekati kehidupan dunia agar bisa mengendalikan diri dari berbagai hasutan. Hasutan dari Malaikat Qarin, pasti membawa kebenaran yang nyata. Namun bertentangan dengan nafsu pada diri individu. Rasa malas serta sibuk selalu menjadi rintangan yang harus dilawan.

Jika dibandingkan dengan hasutan dari Jin Qorin segala rayuan dan tipu daya membutakan hati individu. Dan sejatinya hasutan itu perlu dikenali agar bisa meloloskan diri dari perangkap Jin Qorin.

Seiring bertambahnya zaman semakin cerdik Jin menciptakan ilusi serta semakin leluasa Jin dalam menjebak manusia awam. Berbagai perangkap selalu Jin siapkan untuk manusia yang lemah imannya. Apalagi mengenai harta, banyak cara Jin dalam membujuk manusia agar masuk pada tipu dayanya. Menjaga serta meningkatkan harta sangatlah perlu dalam mencapai misi suatu tujuan.

Misal seorang wanita yang hijrah dari suatu jalan yang sesat menuju jalan yang lurus, maka ia perlu untuk memperbaiki akhlak serta tak lupa memperbaiki penampilan. Demi meraih penampilan tersebut dibutuhkan suatu pengorbanan biaya. Nah, dipoint inilah peranan harta diperlukan untuk merealisasikan hijrah syar'i.

Di balik motivasi yang unggul terdapat hambatan dalam memperlancar misi. Hambatan akan terus menghantui diri sampai hilangnya kepercayaan untuk bangkit. Maka kenali hambatan dan strategi dalam upaya mempertahankan harta.

Hambatan yang sering terjadi dalam meningkatkan harta untuk menstabilkan perkembangan zaman di antaranya pengumpulan harta secara halal, tujuan pemakaian harta, dan pengeluaran harta sesuai syariat.

Dalam mempertahankan dan memanfaatkan harta terdapat berbagai teknik strategis yang sesuai syari'at diantaranya pertama, perbanyak sedekah. Dengan memperbanyak sedekah maka Allah swt akan melipatgandakan harta yang kita miliki. Kalimat itu terdengar konyol bila dinalar oleh pikiran yang buntu akan ilmu serta pengalaman. Sejatinya teori akan terasa nikmat jika dipraktikkan dengan sempurna. Praktikkanlah dan nikmati kenikmatan yang menawan.

Kedua, dilarang israf. Hakikatnya segala sesuatu yang berlebih-lebihan tidak baik. Apalagi israf saat membelanjakan harta akan menjadi bumerang pada diri sendiri. Justru akan menjerumuskan pelaku pada kesenangan yang sementara. Dan berakibat pada penyesalan tiada tara.

Ketiga, sisihkan sebagai modal. Islam menganjurkan seorang muslim untuk berdagang dalam mencari rezeki. Berdagang dengan menggunakan hasil dari penyisihan pendapatan sangat mudah dan simple untuk dilakukan. Penyisihan pendapatan yang strategis dapat mengembangkan suatu proyek pekerjaan. Dengan menginvestasikan modal pada ranah yang sesuai akan menguntungkan dan bahkan melipatgandakan laba yang diperoleh.

Pertahankan hartamu walaupun nyawa ditaruhkan. Karena Rasululah saw telah menjanjikan adanya kesyahidan bagi seorang kaum yang memperjuangkan hartanya dijalan Allah swt. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan kembali kepada Allah swt dan tidak ada tempat kembali yang paling baik selain kembali di sisi-Nya.


Daftar Pustaka :

Rustam, Rusyja. 2018. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi. Yogjakarta: CV Budi Utama

Al-Uyairi, Syaikh Yusuf. 2007. Muslimah Berjihad!. Solo: Media Islamika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun