Mohon tunggu...
Lina Wulandari
Lina Wulandari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Jaga Harta Taruhkan Nyawa?

3 Maret 2019   15:55 Diperbarui: 3 Maret 2019   16:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://weheartit.com

Kedua, dilarang israf. Hakikatnya segala sesuatu yang berlebih-lebihan tidak baik. Apalagi israf saat membelanjakan harta akan menjadi bumerang pada diri sendiri. Justru akan menjerumuskan pelaku pada kesenangan yang sementara. Dan berakibat pada penyesalan tiada tara.

Ketiga, sisihkan sebagai modal. Islam menganjurkan seorang muslim untuk berdagang dalam mencari rezeki. Berdagang dengan menggunakan hasil dari penyisihan pendapatan sangat mudah dan simple untuk dilakukan. Penyisihan pendapatan yang strategis dapat mengembangkan suatu proyek pekerjaan. Dengan menginvestasikan modal pada ranah yang sesuai akan menguntungkan dan bahkan melipatgandakan laba yang diperoleh.

Pertahankan hartamu walaupun nyawa ditaruhkan. Karena Rasululah saw telah menjanjikan adanya kesyahidan bagi seorang kaum yang memperjuangkan hartanya dijalan Allah swt. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan kembali kepada Allah swt dan tidak ada tempat kembali yang paling baik selain kembali di sisi-Nya.


Daftar Pustaka :

Rustam, Rusyja. 2018. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi. Yogjakarta: CV Budi Utama

Al-Uyairi, Syaikh Yusuf. 2007. Muslimah Berjihad!. Solo: Media Islamika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun