Kedua, dilarang israf. Hakikatnya segala sesuatu yang berlebih-lebihan tidak baik. Apalagi israf saat membelanjakan harta akan menjadi bumerang pada diri sendiri. Justru akan menjerumuskan pelaku pada kesenangan yang sementara. Dan berakibat pada penyesalan tiada tara.
Ketiga, sisihkan sebagai modal. Islam menganjurkan seorang muslim untuk berdagang dalam mencari rezeki. Berdagang dengan menggunakan hasil dari penyisihan pendapatan sangat mudah dan simple untuk dilakukan. Penyisihan pendapatan yang strategis dapat mengembangkan suatu proyek pekerjaan. Dengan menginvestasikan modal pada ranah yang sesuai akan menguntungkan dan bahkan melipatgandakan laba yang diperoleh.
Pertahankan hartamu walaupun nyawa ditaruhkan. Karena Rasululah saw telah menjanjikan adanya kesyahidan bagi seorang kaum yang memperjuangkan hartanya dijalan Allah swt. Sesungguhnya segala sesuatu itu akan kembali kepada Allah swt dan tidak ada tempat kembali yang paling baik selain kembali di sisi-Nya.
Daftar Pustaka :
Rustam, Rusyja. 2018. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi. Yogjakarta: CV Budi Utama
Al-Uyairi, Syaikh Yusuf. 2007. Muslimah Berjihad!. Solo: Media Islamika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H